Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Pasar Alat Berat

NERACA

Jakarta---Salah satu perusahaan distributor alat berat di Indonesia, PT Kobexindo Tractors menilai permintaan akan alat-alat berat semakin meningkat seiring dengan berjalannya pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Permintaan akan alat berat dan industrial akan meningkat sejalan dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan kebutuhan energi, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan harga komoditas," kata Presiden Direktur Kobexindo Humas Soputro di Jakarta,19/4

Sementara itu, Deputy Sales and Marketing Kobexindo, Almuqri Sagitri Putra, mengatakan, permintaan tertinggi dari produk yang dipasarkan Kobexindo adalah Doosan Excavator dan NHL Rigid Dump Truck. "Excavator' pangsa pasarnya sekitar 39% dari populasi alat berat yang mencapai 23 ribu unit. Sedangkan pangsa pasar Kobexindo pada sektor alat berat nasional mencapai 6%," ujarnya

Almuqri menambahkan, prospek industri alat berat memang cukup cerah dalam lima tahun terakhir ini. "Penjualan alat berat pada 2007 sebesar 7.038 unit dan tumbuh pesat pada 2008 yang mencapai 9.684 unit. Pada 2009 pertumbuhannya turun menjadi 6.777 unit, namun penjualan alat berat kembali meningkat mencapai 12.460 unit pada 2010, dan 19.977 unit pada 2011, sedangkan tahun 2012 penjualan alat berat diperkirakan melampaui 23 ribu unit, tuturnya

Berdasarkan data Humas Kobexindo, prospek industri alat-alat berat memang cukup cerah dalam lima tahun terakhir. "Sampai saat ini, sebagian besar produk-produk alat berat kami digunakan oleh para pelanggan yang bergerak di sektor pertambangan, terutama batubara," ucapnya.

Ditambahkanya, dengan semakin meningkatnya pasokan dan permintaan batu bara, baik dari luar maupun dalam negeri, maka peluang bagi Kobexindo untuk terus tumbuh di masa depan masih terbuka lebar. "Terlebih dengan adanya strategi untuk memasuki level pertambangan yang lebih besar, dan meningkatkan pangsa pasar dalam industri konstruksi, kelapa sawit dan lain-lain, maka peluang usaha kami akan semakin terbuka lebar," paparnya.

Menurut Humas, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi yang dapat diandalkan guna mencapai pertumbuhan yang lebih baik. "Strategi tersebut, antara lain memperluas cakupan distribusi dengan membuka kantor-kantor cabang yang baru, melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk unggulan, serta meningkatkan kualitas layanan purna jual yang diberikan," tuturnya.

Humas menambahkan pihaknya terus memperluas produk-produk alat berat dengan berbagai merek, yaitu Doosan dan Daewoo dari Korea Selatan, NHL dari Inner Mongolia, China dan Jungheinrich dari Jerman.

Data Humas juga menyebutkan Kobexindo memimpin pasar segmen "medium size" untuk volume alat berat dengan beban 50 ton. "Saat ini Kobexindo fokus pada potensi pasar yang selama ini menjadi kekuatan alat berat dengan daya angkut 50 ton untuk sektor pertambangan. Nanti kalau sudah 'settled', kita akan masuk ke pasar 'small' dan 'big', karena 'range' volume daya angkut dari produk yang kita pasarkan (merek NHL) itu mulai 30 ton hingga 150 ton,” paparnya. **bari

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…