Jakarta, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengimbau para penyewa bus pariwisata untuk memperhatikan tempat istirahat yang layak bagi pengemudi bus yang mereka sewa. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat pengemudi ngantuk ataupun kurang istirahat.

"Selama ini, perhatian terhadap pengemudi bus terutama dalam hal penyediaan tempat istirahat, masih sangat kurang. Tidak jarang pengemudi dibiarkan tidur di bagasi bus,"kata Soerjanto Tjahjono saat menjadi pembicara Diskusi Nasional Forum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya. Diskusi dengan tema “Sinergitas Kementerian/Lembaga Tangani Kecelakaan Transportasi” berlangsung di kantor PWI Jaya, Jakarta, Jumat (17/1).

Ia menjelaskan, kecelakaan di jalan raya yang melibatkan angkutan umum khususnya bus pariwisata banyak dipengaruhi faktor kondisi kebugaran pengemudi. Ini karena pengemudi tidak memperoleh tempat istirahat yang layak. “Pengemudi itu membawa banyak nyawa maka harus beristirahat dengan baik,” katanya.

Menurut dia, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan. Pertama perusahaan angkutan bus pariwisata mengenakan biaya tambahan kepada penyewa untuk membayar biaya penginapan pengemudi. Kedua, melakukan kerjasama dengan pihak hotel untuk menyediakan kamar atau ruangan khusus untuk pengemudi.

Selain memperhatikan tempat istirahat pengemudi, Soerjanto juga mengingatkan agar para pengemudi bus pariwisata dan awak untuk lebih memerhatikan kondisi kendaraan sebelum dimulainya perjalanan. Misalnya ban, rem, dan kelengkapan bus lainnya, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan terwujudnya keselamatan angkutan jalan. (*)