Tingkatkan Hasil Tangkapan Laut - Nelayan Aceh Barat Terima Bantuan Rumpon

Bantu daya saing para nelayan dan termasuk meningkatkan hasil tangkapan, PT Mifa Bersaudara sebagai salah satu perusahaan tambang yang selama ini perhatian dalam perlindungan alam dan ekosistem laut memberikan bantuan rumpon laut kepada kalangan nelayan di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Wakil Kepala Teknik Tambang PT Mifa Bersaudara, Indra Basudewa bersama CSR & Corcom Senior Manager Azizon Nurza mengatakan, bantuan pembuatan rumpon ini diawali dari permintaan lembaga Panglima Laut Lhok Meureubo, Aceh Barat dalam upaya memberikan manfaat bagi peningkatan produksi perikanan untuk para nelayan melalui program CSR.

Menurut dia, untuk peletakan dan teknis lainnya terkait rumpon ini nanti akan dikawal langsung oleh Lembaga Panglima Laut Lhok Meureubo, sesuai kebutuhan dan ketentuan yang ada sehingga pemanfaatan rumpon benar-benar sesuai kebutuhan para nelayan.”Pada tahun 2020 ini kita bersama Lembaga Panglima Laut Lhok Meureubo terus melakukan sinergi sebagai langkah dalam penerapan Community Involvement & Development untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial bagi para nelayan dengan berbagai program," kata Indra di Aceh, kemarin.

Saat ini, kata dia, pihaknya juga sedang membangun satu unit kapal pengawasan adat laut untuk Lembaga Panglima Laut Lhok Meureubo, dan direncanakan akan selesai pada khir Januari 2020.”Kapal ini nantinya diharapkan dapat mengawal secara langsung pelestarian ekosistem dan biota laut sehingga dapat terjaga dengan baik di Aceh Barat," katanya.

Kata Panglima Laut Lhok Meureubo, Aceh Barat, Abu Samah, bantuan rumpon laut ini sangat membantu para nelayan dalam mencari nafkah sehari-hari, karena dapat meningkatkan hasil tangkap ikan. Menurut dia, pembangunan rumpon tersebut nantinya akan dilakukan di bawah pengawasan nelayan, sehingga kapal nelayan yang mencari ikan di laut setempat tidak terganggu dengan adanya rumpon tersebut.”Nanti kami akan memberikan titik-titik koordinat terkait lokasi rumpon yang akan diletakkan, sehingga kapal-kapal yang beroperasi di laut tidak merusak rumpon bantuan ini," ujar Abu Samah.

Sebagai informasi, Aceh merupakan provinsi yang memiliki luas kawasan laut mencapai 295 ribu kilometer persegi, dengan garis pantai sepanjang 2.666 kilometer. Dengan kawasan seluas ini, potensi perikanan Aceh diperkirakan mencapai 1,6 juta ton per tahun. Potensi laut melimpah ini membuat perairan Aceh tidak luput dari incaran kapal nelayan asing untuk mencuri ikan.

BERITA TERKAIT

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…

BERITA LAINNYA DI CSR

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…