Tawarkan Harga Rp 200-250 - Triniti Land Bidik Dana IPO Rp 200 Miliar

NERACA

Jakarta –Danai untuk pengembangan bisnisnya, PT Perintis Triniti Properti atau Triniti Land bakal mencari pendanaan di pasar modal lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dimana perusahaan yang bergerak di sektor properti ini menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp200-Rp250 per saham. Pada aksi korporasi tersebut, perseroan berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,09 miliar saham atau 25% dari jumlah seluruh modal yang disetor.

Presiden Direktur Perintis Triniti Properti, Ishak Chandra mengatakan, dari aksi menjadi perusahaan publik, perseroan mengincar dana segar sekitar Rp200 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Menurutnya dana tersebut akan dipakai untuk mendanai modal kerja perusahaan.

Disebutkan, perseroan akan menggunakan 35% hasil dana penawaran umum untuk dipijamkan kepada entitas anak untuk pembangunan proyek apartemen di Serpong sebesar 35%. Selain itu, perseroan juga akan menggunakan 35% dana tersebut untuk membangun proyek mix-used di Batam. Sementara sisanya sebesar 30% akan digunakan untuk biaya pengembangan dan modal kerja perseroan.”Target pasar kami adalah generasi millennial yang sedang tumbuh, kami akan menyediakan perumahan di bawah Rp900 juta untuk mengakomodir kebutuhan mereka,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Kata Ishak, untuk mengejar pertumbuhan bisnis di tahun depan, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi. Pertama, perusahaan akan mengembangkan kawasan di luar Serpong, Tangerang seperti di Batam, Makassar, dan Jakarta Utara.”Kami di Batam sudah memiliki 23 hektare ditambah dengan yang lain kira-kira ada 30 hektare. Kami akan mulai proyek di Jakarta Utara pada tahun depan sedangkan Batam sudah berlangsung,”ujarnya.

Kedua, perseroan akan memaksimalkan portofolio pendapatan antara penjualan unit apartemen, residensial dan komersial. Menurutnya, segmen penjualan gedung tinggi adalah salah satu bisnis yang berisiko tinggi oleh sebab itu akan dikombinasikan dengan rumah tapak.“Untuk segmen pendapatan berulang, kami akan berbeda dengan pengembang lain yang membangun mal dan gedung kantor tinggi. Pasalnya kami akan membangun yang lebih kecil daripada itu,” katanya.

Triniti Land berencana membangun area komersial dan gedung kantor seluas 10.000 meter persegi—15.000 persegi. Menurutnya, dalam 3—4 tahun ke depan bisnis tersebut akan terdisrupsi oleh model co-working space. Oleh sebab itu, gedung yang dipersiapkan lebih kecil daripada standar.

Ketiga, perseroan terbuka untuk model pendanaan dari beragam institusi untuk bekerja sama. Ishak menambahkan sampai dengan semester I/2019 perseroan telah membukukan marketing sales sebesar Rp300 milliar.“Sementara itu kami sudah mencetak laba bersih sebebsar Rp132 milliar,” imbuhnya.

Asal tahu saja, selain saham perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 437,33 juta waran seri I. Masa berlaku waran berlaku 6 bulan setelah efek diterbitkan yakni 15 Juli 2020 sampai dengan 13 Januari 2023. Perseroan akan melakukan penawaran antara 2—8 Januari sedangkan masa pencatatan saham dan waran mulai pada 15 Januari 2020.

Director of Investment Banking Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mukti Wibowo Kamihadi sebagai penjamin efek mengatakan, price earning ratio perseroan untuk 2020 sekitar 15 kali sampai 18 kali.“Perusahaan properti lain mungkin banyak yang tertekan. Namun Triniti memiliki peluang bagus karena tahu target pasar yang ingin dia sasar,” ucapnya.

IPO ini ditangani oleh PT Royal Investium Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 12-18 Desember 2019, masa penawaran umum 2-8 Januari 2020, dan pencatatan saham di BEI ditargetkan pda 15 Januari 2020.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…