Anggarkan Capex US$ 10 Juta - CPRO Tambah Kapasitas Pakan Ikan dan Hewan

NERACA

Jakarta – Kendati pencapaian kinerja keuangan PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) dikuartal tiga negatif. Dimana emiten produsen makanan olahan udang dan ikan ini membukukan penjualan sebesar Rp5,5 triliun turun 1,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,6 trilliun, perseroan masih optimis memandang prospek bisnis di tahun 2020. Apalagi, perseroan masih terus menambah kapasitas produksi seiring dengan peluncuran produk baru.

Direktur CPRO, Hendri Laiman mengatakan, tahun depan perseroan akan mengembangkan produk pakan kucing dan anjing dengan merek BOLT. Hal ini didorong tingginya pertumbuhan bisnis divisi Petfood perseroan sebesar 55% dibandingkan tahun lalu. Pada awal tahun 2019, CPRO melalui anak usahanya PT Central Windu Sejati kembali meluncurkan makanan kucing yang diproduksi di Sepanjang-Sidoarjo dengan  merek CLEO.

CLEO diproyeksikan akan menyusul kesuksesan BOLT bersama dengan HIRO, merek premium dikategori makanan ikan koi yang  tahun ini berhasil mempenetrasi pangsa pasar ikan hias premium.”Ketiga  merek  andalan  ini  akan menjadi tulang punggung pertumbuhan bisnis Divisi Petfood, yang diproyeksikanakan tumbuh sebesar 30% ditahun 2020," ujar Hendri.

Selain itu, tambah Hendri, pihaknya pun berencana untuk melakukan  ekspansi kapasitas pabrik pakan ikan apung dan pakan hewan  peliharaan pada tahun 2020. Seperti yang pernah kami sampaikan  sebelumnya, permintaan akan pakan ikan apung kerap melampaui kapasitas pabrik CPRO."Investasinya sekitar Rp50 miliar dengan penambahan kapasitas hingga 40.000 ton," ungkapnya.

Sementara Vice Presiden Direktur CPRO, Saleh Yu menyampaikan, tahun depan perseroan menyiapkan belanja modal sebesar US$8 juta sampai dengan US$10 juta atau sekitar Rp112 miliar-Rp140 miliar. Nantinya, dana itu akan digunakan untuk menambah kapasitas pabrik pakan apung dari 436.000 ton per tahun menjadi 476.000 ton per tahun pada akhir 2020.  Artinya, perseroan akan menambah kapasitas pabrik sebesar 40.000 ton per tahun.”CPRO merencanakan untuk menambah kapasitas pabrik pakan di Sepanjang, Jawa Timur yang ditargetkan akan rampung pada penghujung tahun 2020 dengan perkiraan biaya sekitar Rp50 miliar,”ujarnya.

Saleh menambahkan, ekpansi dilakukan untuk menjerat pasar pakan apung yang semakin meningkat. Sampai dengan kuartal III/2019 utilisasi pabrik pakan sudah mencapai 73,39% atau setara dengan 320.000 ton. Selain itu, pabrik pakan apung pun akan digunakan untuk memproduksi pakan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

Hingga tutup tahun 2019, perseroan memproyeksikan total penjualan bersih perseroan akan mencapai Rp 7,3 triliun - Rp 7,5 triliun, tidak jauh berbeda dengan realisasi penjualan di sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp 7,3 triliun. Meski mencatatkan penurunan mini pada sisi penjualan, perseroan sebenarnya masih menunjukkan kinerja yang prima pada sisi laba. Pasalnya, penurunan yang terjadi pada sisi penjualan juga diiringi oleh penurunan pada beberapa pos beban.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…