NERACA
Wall Street Institute, tempat kursus bahasa Inggris terkemuka bagi orang dewasa, memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menjadi “wajah” Wall Street Institute. Lebih dari 260 siswa Wall Street Institute ikut berpartisipasi di ajang ini dan pemenang terpilih akan menjadi bintang model di materi promosi dan iklan Wall Street Institute.
“Melalui ajang Wall Street Look 2012, kami mengajak siswa Wall Street Institute untuk lebih terlibat dalam kegiatan Wall Street Institute,” ujar Grace Chandra, Head of Marketing Wall Street Institute Indonesia.
Menurut dia, Wall Street Institute menjadikan siswanya sebagai icon dan bukan kalangan luar karena siswa Wall Street Institute merupakan representasi sesungguhnya dari Wall Street Institute.
Wall Street Look 2012 merupakan inisiatif Wall Street Institute Indonesia. Ajang ini dimulai sejak awal Maret 2012.
Dia mengatakan, siswa yang berminat untuk berpartisipasi dalam ajang itu bisa mendaftar secara digital melalui situs wallstreetlook.com.
“Dari ratusan foto yang diterima Wall Street Institute, akan dipilih 35 finalis dari empat center yaitu Ratu Plaza, La Piazza, Pondok Mall indah 1 dan Central Park,” katanya.
Babak selanjutnya, katanya, adalah babak final di mana ke-35 finalis mengikuti sesi pemotretan yang dilakukan secara professional oleh fotografer handal, Harun Hefli. Finalis mengeluarkan gaya-gaya andalan mereka untuk menciptakan foto yang mereka inginkan. Dari hasil pemotretan tersebut, manajemen Wall Street Institute akan memilih pemenangnya yang berhak mendapatkan gelar Wall Street Look 2012.
“Pemenang Wall Street Look 2012 akan kami umumkan pada Mei mendatang melalui seluruh saluran media komunikasi Wall Street Institute ,” tambah Grace.
Wall Street Institute adalah salah satu tempat bahasa Inggris khusus bagi orang dewasa yang telah berpengalaman lebih dari 35 tahun dan mempunyai lebih dari 400 pusat belajar yang tersebar di 28 negara.
“Wall Street Institute telah bersertifikasi ISO 9001-2000 untuk metoda pengajarannya,” tuturnya.
Keunikan dari Wall Street Institute adalah menggunakan konsep Blended Learning Method, yaitu metoda yang mengkombikasikan teknologi multimedia, kapasitas kelas yang kecil, native speaker dan social club.
Wall Street Institute berada di Pondok Indah Mall 1 lantai dasar, La Piazza Kelapa Gading lantai 2, Ratu Plaza Shopping Mall lt 1 dan Central Park lt 3.
Menurut Monica Patricia Wong, Marketing Communication Wall Street Institute, setiap kelas Wall Street Institute merupakan kelas yang intensif di mana peserta kelas hanya terdiri dari empat orang. Setiap kelas akan dibimbing langsung oleh seorang native speaker dan para peserta dapat memilih hari belajarnya dengan mengadakan janji dengan pengajarnya.
“Hal ini memberi fleksibilitas yang lebih besar kepada para siswa dalam menentukan hari belajar,” tuturnya.
Menurut dia, dalam lingkup Wall Street Institute para peserta diwajibkan menggunakan bahasa Inggris, sebagai upaya untuk membiasakan siswa dalam lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa tutur sehari-hari di lembaga itu.
(agus)
Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…
Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…
Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…
Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…
Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…
Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…