Tingkatkan Wakaf, Tiga Masalah Ini Perlu Diselesaikan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Wakaf Indonesia (BWI) perlu menyelesaikan tiga masalah mendasar untuk meningkatkan pertumbuhan wakaf, yakni masalah literasi wakaf, kapasitas pengelola wakaf, dan penganekaragaman wakaf. "Pertama soal literasi, sosialisasi tentang perwakafan yang bahasa positifnya masih harus ditingkatkan, bahasa negatifnya rendah," kata Ketua Badan Pelaksana BWI Mohammad Nuh saat menyampaikan keterangan pers mengenai Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, perlu ada terobosan untuk meningkatkan literasi wakaf yang rata-rata masih rendah di berbagai daerah di Indonesia. Kalau literasi wakaf sudah meningkat maka kesadaran untuk wakaf akan tumbuh dan jumlah pewakaf atau wakif akan makin banyak. Selain itu, menurut Nuh, kapasitas pengelola wakaf atau nadzir mesti dibangun. "Kalau nadzir bagus maka akan memberi nilai tambah dari wakaf. Kalau tidak maka berat," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Ia mengatakan BWI menjalin kemitraan dengan Komite Nasional Keuangan Syariah untuk meningkatkan kapasitas nadzir lewat sertifikasi. "Nadzir ini agar certified dengan tiga jenjang. Terendah level satu, misalnya untuk mengelola aset sederhana wakaf tanah masjid. Paling rumit kalau sudah level tiga, bisa berupa pengelolaan aset uang dan investasi. Kalau aset tanah keliru pengelolaan, tanah tetap ada di situ. Kalau kelola duit keliru, duit hilang tinggal catatan," katanya.

Nuh juga mengemukakan pentingnya penganekaragaman aset wakaf. Selama ini, wakaf lebih lekat dengan wakaf tanah, padahal aset wakaf sebenarnya punya banyak ragam. Dia menambahkan, BWI baru saja meneken kerja sama dengan Telkomsel sehingga pengguna layanan tersebut bisa mengonversi point reward menjadi aset wakaf. "Daripada poin itu hangus, maka kita kerja sama dengan Telkomsel, poin-poin itu bisa dikonversi ekuivalen jadi berapa rupiah," katanya.

 

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong pengembangan wakaf sebagai salah satu potensi sumber daya umat selain zakat. Meskipun bukan merupakan instrumen komersil, wakaf dapat berperan untuk mendukung berbagai aktivitas produktif. Wakaf juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan umat melalui pengelolaan aset wakaf secara produktif. "Jika ini dapat dilakukan akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat bawah, serta mengurangi kemiskinan dan ketimpangan," ujarnya.

 

Wapres berharap ke depan wakaf bisa menjadi salah satu kontributor terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, meskipun telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan, dan mencapai 9,41% pada Maret 2019, tetapi jumlahnya masih cukup besar yaitu 25 juta orang.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…