Akulaku Targetkan Pembiayaan Rp 6 Triliun

NERACA

Jakarta – Berharap tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini, Akulaku Finance sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital mematok target bisins di tahun 2020 lebih agresif lagi. Dimana perusahaan financial technolgy ini target pembiayaan 2020 mencapai Rp6 triliun akan lebih tinggi dari tahun ini yang di level sekitar Rp4 triliun lebih.

Efrinal Sinaga, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia mengatakan, target tersebut akan tercapai meskipun tahun depan tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi.”Target pembiayaan Rp6 triliun tahun depan dengan NPF akan dijaga 1%," kata dia di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan juga menargetkan Non Performing Fund (NPF) dtahun depan sekitar 1%. Maka untuk menjaga angka tersebut, lanjut Efrinal Sinaga, tahun depan Akulaku menjaganya dengan cara saat penerimaan data nasabah yang mengajukan pembiayaan. Dimana data yang masuk akan dicroscek untuk memastikan data nasabah tersebut layak dapat pembiayaan.”Menjaga kualitas bukan hanya collection, tapi saat akuisisi lakukan assement dan lihat historikal payment,"ungkapnya.

Menurut dia, tatacara collection ada perlakuan yang berbeda antara yang satu bulan dengan yang lebih. Hal itu, ditujkan agar penanganan collection fokus. Selain itu, tahun depan Akulaku berkomitmen tidak hanya mendistribusikan pembiayaan secara konsumtif, melainkan bisa untuk produktif. Hal ini dilakukan sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka membentuk diversifikasi pembiayaan.

Sebagai informasi, berdasarkan data Fintech Report 2019 oleh daily social menyebutkan, Akulaku Finance sebagai perusahaan pembiayaan berbasis digital dengan layanan yang paling banyak digunakan. Dimana 65,9% dari 343 responden menggunakan layanan Akulaku Finance dengan tiga alasan utama yakni dibutuhkan, terpercaya serta menjadi alternatif pembiayaan.

Dalam mengukuhkan komitmennya untuk memberikan pembiayaan dengan cara kredit agar dapat diakses bagi masyarakat yang sulit terjangkau oleh layanan keuangan, Akulaku Finance terus berinovasi dimana telah mengeluarkan produk kredit baru, yaitu kredit kendaraan bermotor. Produk kredit tersebut menyediakan fasilitas tunai dengan agunan BPKB mobil yang dapat digunakan untuk kebutuhan modal kerja, rumah tangga dan lain lainnya.

Disebutkan, maksimal kredit yang diberikan adalah Rp 500 juta dengan pencairan dana sampai 85% dari harga kendaraan dengan tenor dan bunga yaitu 1-3 tahun dengan bunga 12% dan 4-5 tahun dengan bunga 12,5%.

 



BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…