Penuhi Permintaan Banyak Konsumen - Perumnas Luncurkan Sentra Timur Residence Tahap Dua

NERACA

Jakarta – Perum Perumahan Nasional (Perumnas) mulai memasarkan proyek rumah susun sederhana (rusuna) Sentra Timur Residence di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur. Dalam pengembangan rusuna ini, Perumnas menggandeng Bakrieland Development sebagai mitra.

Menurut Direktur Pemasaran Perumnas Teddy Robinson Siahaan, dalam pengembangan tahap pertama, seluruh unit apartemen ini sebanyak 1.393 unit telah terjual habis. Dari jumlah itu, sekitar 550 unit telah dihuni oleh pemiliknya. “Ini menandakan pasarnya cukup besar. Jadi, kami tidak mau kehilangan momentum untuk meluncurkan apartemen ini,” beber Teddy disela peluncuran proyek Sentra Timur Residence tahap dua di Jakarta, akhir pekan lalu.

Teddy memaparkan, Sentra Timur Residence tahap kedua menawarkan tiga pilihan apartemen antara lain tipe studio yang ukuran luasnya sekitar 21 m2 dan 25 m2. Tipe lainnya, berukuran luas sekitar 30 m2 dengan 1 kamar, dan 36 m2 dengan dua 2 kamar. “Proyek tahap dua ini akan selesai dalam delapan belas bulan ke depan,” jelas Teddy.

Dia menambahkan, dalam proyek anyar ini, jumlah total unit yang ditawarkan sebanyak 885 apartemen dan 71 unit komersial di tiga menara, yakni Orange Tower, Ruby Tower, dan Tosca Tower. "Harganya Rp120 juta yang paling murah, yang tertinggi Rp200 juta. Ada juga yang Rp300 juta itu tiga kamar. Ada juga yang butuh itu, tapi tidak banyak,” tutur Teddy.

Saat ini, papar Teddy, harga lahan di sekitar Pulo Gebang sesuai Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) berkisar antara Rp 1,7 juta sampai Rp 2,2 juta per meter persegi. Namun dalam empat tahun mendatang harganya akan melonjak hingga dua kali lipat. “Jakarta Timur selama ini tidak tersentuh. Nanti terminal Pulogadung akan ada di sini, jalur busway sudah ada, akses tol sekarang sedang dikerjakan untuk pembukaan akses tol persis di depan kita,” ungkapnya.

Menurut Tedy, Sentra Timur Residence terletak di kawasan yang berkembang pesat, serta didukung oleh pembangunan infrastruktur yang terpadu. Nantinya, kawasan ini dapat menjadi jantung kota baru di Jakarta Timur.

Sentra Timur Residence merupakan bagian dari Sentra Timur Superblok yang merupakan proyek kerja sama usaha antara Perum Perumnas dan Bakrieland Development. Pengembangan superblok ini berada di atas 40 hektare.

Untuk pengembangan Sentra Timur Residence tahap pertama dan kedua, lahan yang disediakan seluas 8 hektar. Sekitar 40% diantaranya merupakan ruang terbuka hijau.

Teddy menjelaskan, untuk pengembangan Sentra Timur Residence Tahap II, investasi yang dikeluarkan sebesar Rp183 miliar. “Perumnas menyediakan lahan, Bakrieland menyediakan cash. Persentasenya 49% Perumnas, 51% Bakrieland,” kata dia.

Dia mengungkap, dalam pengembangan Sentra Timur Residence tahap pertama dan kedua, Perumnas dan Bakrieland hanya mengejar tingkat hunian atau occupancy dulu. Rencananya, Sentra Timur Superblock terdiri dari, Sentra Timur Residence & Commercial Park, Sentra Timur CBD I yang terdiri dari Luxurious Apartement, Aston Sentra Timur Hotel & Condotel, Aston Convention Centre, Hypermart, Sentra Timur Walk Shopping Mall dan Sentra Timur Commercial Park (Rumah toko/Ruko), dan Sentra Timur CBD II yang terdiri dari Office Park, Gedung Perkantoran, Rumah Sakit dan Apartemen.

Saat ini, ucap Teddy, Perumnas dan Bakrieland mendorong pertumbuhan hunian lebih dulu. Setelah mayoritas unit rusuna terhuni, barulah pengembang sentra-sentra komersial digenjot.

Ekspansi Perumnas

Dalam kesempatan itu, Teddy juga mengungkap, Perumnas akan terus melakukan ekspansi bisnis dalam tahun 2012. Sesuai RKAP, papar Teddy, dalam tahun ini Perumnas akan membangun berbagai proyek hunian hingga jumlahnya mencapai 15 ribu unit. “Tapi tampaknya jumlah ini akan terlampaui. Mungkin bisa mencapai 25 ribu unit,” ujarnya.

Beberapa proyek yang digarap Perumnas antara lain berlokasi di Bandung, Cilegon, Semarang, Banjarmasin, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku sampai Nusa Tenggara Timur.

“Di Bandung, Perumnas akan mengembangkan rusun pertama di kawasan Antapani. Sedangkan di Maluku akan mengembangkan 2000 unit rumah. Proyeknya dimulai 21 April mendatang,” beber Teddy.

Dia menambahkan, gencarnya ekspansi bisnis Perumnas demi mengejar target pendapatan penjualan yang dicanangkan mencapai Rp 1,3 triliun dalam tahun ini.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…