Kecewa Kartu Platinum UOB

Saya benar-benar kecewa dengan pelayanan kartu kredit Platinum UOB. Pada 31 Jan. 2000 saya melakukan transaksi sebesar Rp. 20 juta. Dan pada 11 Feb. 2011 ada marketing UOB yang menghubungi saya menawarkan agar transaksi tsb di cicil.

Setelah diberikan beberapa pilihan cicilan, saya memutuskan memilih 24 bulan. Saat itu tagihan belum saya terima karena tanggal cetak saya adalah tanggal 10.

Oleh karena saya hanya melakukan 1 transaksi dan saya merasa transaksi tsb sudah cicil, jadi setahu saya bulan Februari belum mulai dimasukkan dalam tagihan. Alangkah kagetnya saya ketika pada 08 Maret 2011 saya dihubungi oleh bagian penagihan dan ditanyakan mengenai pembayaran, saya informasikan bahwa saya sudah cicil transaksi melalui marketing UOB.

Lantas saya diminta menghubungi Customer Service untuk melakukan pengecekan, benar saja transaksi itu belum dicicilkan dengan alasan status kartu sedang overlimit. Saya jelaskan mengenai marketing yang menghubungi saya, tidak menginformasikan mengenai hal itu.

Dan saya keberatan bila saya dikenakan denda bunga dan keterlambatan karena kesalahan dari pihak marketing UOB. Saya minta CS UOB menyelesaikan mengenai hal ini. Saya dihubungi kembali oleh CS yang tidak memberikan solusi apapun, transaksi saya tidak bisa dicicilkan dan saya tetap kena denda dan bunga.

Pada 11 dan 14 Maret 2011 saya kembali dihubungi oleh bagian penagihan, meminta saya membayar setidaknya senilai minimal pembayaran. Saya keberatan dengan biaya-biaya yang harus saya bayarkan karena kesalahan pihak UOB. Saya minta penyelesaian yang sebaik-baiknya dari Bank UOB.


Elisabeth Sihombing, Depok
Email: bethhom@gmail.com

BERITA TERKAIT

Pertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK

  Oleh: Kalista Luthfi Hawa, Mahasiswa Fakultas Hukum PTS   Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menarik perhatian publik menjelang putusan…

Pemerintah Bangun IKN dengan Berdayakan Masyarakat Lokal

  Oleh: Saidi Muhammad, Pengamat Sosial dan Budaya   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang…

Ekonomi Mudik 2024: Perputaran Dana Besar Namun Minim Layanan Publik

    Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom UPN Veteran Jakarta   Pergerakan ekonomi dalam Mudik 2024 melibatkan dana besar…

BERITA LAINNYA DI Opini

Pertahankan Sinergitas dan Situasi Kondusif Jelang Putusan Sidang MK

  Oleh: Kalista Luthfi Hawa, Mahasiswa Fakultas Hukum PTS   Sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tengah menarik perhatian publik menjelang putusan…

Pemerintah Bangun IKN dengan Berdayakan Masyarakat Lokal

  Oleh: Saidi Muhammad, Pengamat Sosial dan Budaya   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang…

Ekonomi Mudik 2024: Perputaran Dana Besar Namun Minim Layanan Publik

    Oleh: Achmad Nur Hidayat MPP, Ekonom UPN Veteran Jakarta   Pergerakan ekonomi dalam Mudik 2024 melibatkan dana besar…