NERACA
Jakarta – Bank Tabungan Negara (BTN) membagikan 2000 paket sembilan bahan pokok (sembako) murah bagi masyarakat di kawasan Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat. Aksi sosial ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibilty (CSR) Bank BTN.
Menurut Corporate Secretary PT Bank BTN, Rakhmat Nugroho, sukses dalam pengembangan usaha, tak lantas membuat Bank BTN lupa akan masalah yang terkait dengan sosial kemasyarakatan. “Sesuai dengan salah satu Misinya, Bank BTN akan turut mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. Misi inilah yang akhirnya mengantarkan Bank BTN cukup gencar dalam menggerakkan aksi sosial,” kata Rakhmat dalam siaran pers yang diterima NERACA, kemarin.
Dia mengungkap, kegiatan ini merupakan upaya Bank BTN di lingkup sosial untuk memberdayakan masyarakat dalam suatu lingkungan baik perumahan atau wilayah yang sekaligus dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. “Kami sangat mendukung program yang dicanangkan oleh Kementrian BUMN ini karena program tersebut merupakan tanggung jawab sosial yang perlu kami lakukan bagi masyarakat. Oleh karena itu Bank BTN menyambut gembira dapat menjadi bagian dalam program yang akan membawa manfaat bagi masyarakat,” jelas Rakhmat.
Paket sembako yang sudah kami siapkan, papar Rakhmat, sebanyak 2.000 paket. “Paket ini akan kami jual ke masyarakat dengan harga hanya Rp.30.000 per paket. Masing-masing paket berisi beras, gula pasir dan minyak goreng,” terangnya.
Dia menambahkan, harga paket tersebut kalau di pasar mencapai Rp.100.000 dan dijual ke masyarakat lebih murah sampai 70%. “Ini adalah program yang digerakkan secara serentak oleh Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN di 18 titik yang telah ditetapkan dengan melibatkan peran serta BUMN. Bank BTN bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pasar murah tersebut di wilayah Kalideres,” jelas Rakhmat. **cahyo
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…