Setelah sukses mengakuisisi 1000 menara milik Indosat, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) terus memacu bisnisnya kedepan. Dimana untuk mendanai ekspansi bisnisnya, perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank HSBC Indonesia sebesar Rp650 miliar pada tanggal 29 November 2019 lalu.
Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin meyebutkan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pendanaan umum dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal penandatanganan. Adapun perjanjian fasilitas ini, tidak mengandung benturan kepentingan dan bukan merupakan transaksi afiliasi.
Didirikan pada tahun 2003, Protelindo merupakan pemilik dan operator menara independen terbesar untuk perusahaan-perusahaan komunikasi nirkabel di Indonesia. Kegiatan usaha utama dari Protelindo adalah menyewakan ruang pada menaranya yang dapat digunakan bersama untuk seluruh operator nirkabel besar di Indonesia dengan perjanjian sewa jangka panjang.
Melansir website perseroan, disebutkan bahwa Protelindo memiliki dan mengoperasikan lebih dari 18.100 menara di Indonesia.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…