Memperkuat IKM Sebagai Sumber Ekonomi Baru

NERACA

Jakarta - Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih memaparkan, seiring dengan perkembangan industri di dunia, baik manufaktur maupun sektor jasa semakin meningkat dan berkembang dengan lebih kompetitif.

"Salah satu strategi pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia yaitu dengan memperkuat pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah. Masa depan Industri Kecil dan Menengah sangat menjanjikan dan dapat menjadi sumber ekonomi baru dengan nilai yang sangat tinggi,” tukasnya.

Dengan ditunjang kekayaan alam, budaya, serta keterampilan dari masyarakat perajin, produsen serta pengusaha IKM di berbagai wilayah di Nusantara, baik pada Industri Fashion, kerajinan, maupun makanan dan minuman mampu mengangkat potensi unggulan yang patut dibanggakan.

“Kita bisa berharap, produk-produk unggulan tersebut dapat diminati, dikenal dan dikembangkan oleh para produsen lokal di Indonesia karena sarat dengan kreativitas, inovasi yang dikuatkan dengan desain dan teknologi yang menjadi dasar keunggulan yang dimiliki bangsa kita,” ujar Gati di Jakarta, Senin (2/12).

Potensi besar tersebut, lanjutnya, harus terus dikelola dan dikembangkan sesuai dengan permintaan pasar sehingga mampu menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat besar.

Untuk itu pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian, senantiasa terus mendorong kemampuan para perajin yang sebagian besar merupakan industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing di tengah perubahan pasar yang cukup fluktuatif saat ini baik di dalam maupun luar negeri

Dalam kesempatan yang sama, Gati mengatakan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Nuansa Tanpa Batas bertajuk ‘Gemilang NTB’ yang menghadirkan keunggulan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Perlu kita sadari bahwa NTB telah menjadi salah satu pilihan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh IPEMI yang dapat mendorong para perajin dari berbagai wilayah di seluruh Nusantara untuk semakin memperkaya kreativitas dan ide dalam berkarya,” kata Gati.

Gati berharap agar pameran yang digelar di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian tersebut, akan semakin dikenal dan dicari oleh konsumen secara luas.

Selain itu, memperkenalkan budaya dan potensi yang dimiliki oleh para pengusaha muslimah agar produk-produk yang dihasilkan oleh para perajin yang berasal yang dari berbagai wilayah diseluruh nusantara tidak sekadar dikenal, tapi juga diminati.

“Sehingga, peluang pasar semakin luas dan berdampak positif dan dapat memberikan wawasan bagi para pelaku usaha khususnya untuk memasarkan produknya sehingga IKM semakin mandiri, tangguh dan sejahtera,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua MPR Syariefuddin Hasan meminta agar keberpihakan pemerintah terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkat mengingat kontribusi sektor tersebut mencapai 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya sudah pesan ke Kementerian Koperasi dan UKM bahwa keberpihakan terhadap UMKM harus semakin ditingkatkan. Hal itu tercermin dari kehadiran Kementerian UMKM pada acara Pameran Nuansa Tanpa Batas di Kementerian Perindustrian ini,” kata dia

Syarief menyampaikan hal tersebut saat meresmikan Pameran Nuansa Tanpa Batas dengan tema ‘Gemilang NTB’ yang menghadirkan keunggulan produk-produk dari Nusa Tenggara Barat (NTB) di Plasa Pameran Industri Kemenperin, Jakarta.

Menurut dia, produk-produk potensial Indonesia karya UMKM juga sepatutnya dikonsumsi oleh masyarakat, karena dari segi kualitas memiliki keunggulan tersendiri.

Untuk itu, Syarief meminta agar anggota Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI) yang menyelenggarakan pameran tersebut mampu menonjolkan berbagai keunggulan produk-produk daerah di seluruh nusantara.

“Kami juga meminta agar anggota IPEMI mengkonsumsi produk-produk dalam negeri. Sehingga, konsumsi masyarakat akan meningkat dan UMKM akan semakin maju,” ungkap mantan Menteri Koperasi tersebut.

BERITA TERKAIT

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…