Guru Masa Depan

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, banyak pihak optimistis dengan melihat track record  keberhasilannya Nadiem membangun Gojek. Namun, tidak sedikit pula yang merasa skeptis karena beralasan sang menteri Nadiem yang ditunjuk Jokowi, masih dianggap awam dalam mengurusi pendidikan.

Pasalnya, perjalanan karier Nadiem yang selama ini sama sekali tidak bersentuhan dengan dunia pendidikan menjadi kekhawatiran tersendiri terhadap kapasitasnya dalam mengelola dunia yang betul-betul baru baginya. Apalagi mengurusi pendidikan dipandang memiliki tantangan yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan sekadar mengurusi korporasi.

Lain halnya, jika sosok Menteri Pendidikan yang diimajinasikan sebagian pihak, setidaknya figur yang berstatus guru besar dan sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan puluhan tahun lamanya. Ini yang mengindikasikan sebagian pola pikir kita masih terperangkap dengan model fixed mindset yang terbiasa berpikir linear terikat kuat dengan tradisi dan berupaya mempertahankan status quo.

Namun, di era yang disrupsi saat ini, hampir setiap jengkal kehidupan ketidakpastian sekarang telah membuat Presiden Jokowi membuat gebrakan out of the box dengan memilih Nadiem sebagai nakhoda pendidikan Indonesia untuk lima tahun mendatang, sebagai langkah tepat mengubah citra pendidikan Indonesia ke depan.

Nadiem merupakan ikon dan representasi dari disruptive mindset itu sendiri. Nadiem telah membuktikannya melalui perusahaan Gojek yang ia dirikan. Bagaimana ojek, sebuah moda transportasi yang barangkali dulunya menjadi pilihan kesekian bagi banyak orang, setelah bertransformasi menjadi platform online lewat peluang yang dilihat oleh sosok Nadiem membuat banyak perusahaan transportasi darat yang sudah meraksasa puluhan tahun, seperti Blue Bird sempat bingung menghadapi ekspansi Gojek. Sebuah fenomena yang sama sekali tidak pernah mereka tebak dan bayangkan sebelumnya.

Hal ini senada dengan ungkapan Samuel Ichiye Hayakawa, "If you see in any given situation only what everybody else can see, you can be said to be so much a representative if your culture treat you as a victim of it".

Adalah Nadiem merupakan sosok nyata yang mewakili makna dari kutipan itu. Di saat kebanyakan orang hanya melihat ojek sebagai moda transportasi rendahan, ia malah melihatnya dengan cara yang berbeda dan kemudian meyulapnya menjadi aset yang bernilai triliunan rupiah.

Sepertinya, mentalitas inilah yang melatarbelakangi penunjukannya sebagai Mendikbud; seseorang berlatar belakang disruptive mindset untuk menghadapi dunia yang saat ini dikepung disrupsi. Adalah sebuah kekonyolan jika masih berharap pada cara lama, model dan pendekatan yang dapat ditebak semua orang. Di tengah-tengah dunia yang tidak tertebak seperti saat ini, untuk mengubah wajah pendidikan Indonesia secara fundamental, selaras seperti yang diungkapkan Henry Ford, "You can't learn in school what the world is going to do next year".

Karena itu, salah satu hal urgen yang harus dicermati demi menyiapkan guru masa depan ialah dengan mendorong para guru untuk memiliki disruptive mindset. Tiga juta lebih guru di semua jenjang merupakan sebuah kekuatan besar jika memiliki disruptive mindset. Terbuka dengan masa depan, siap beradaptasi dengan segala perubahan, dan tidak terperangkap dengan sejarah, pengalaman, atau aturan baku yang kaku pada masa lalu.

Adalah mentalitas menjadi seorang pembelajar, yang mudah beradaptasi dengan perubahan, mengkaji sesuatu secara komprehensif tanpa langsung melompat pada kesimpulan merupakan model guru masa depan. Model disrupstive mindset dan action seperti inilah yang sejatinya harus dibangun bagi para guru. Juga seharusnya menjadi salah satu agenda revolusi mental yang hendak diinternalisasikan oleh sang Mendikbud. Semoga!

 

BERITA TERKAIT

Permendag Tak Akomodatif

  Meski aturan pembatasan jenis dan jumlah barang kiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sudah dicabut, penumpang pesawat dari luar negeri…

IKN Magnet Investasi

  Eksistensi UU Cipta Kerja dinilai cukup strategis dalam memajukan perekonomian Indonesia. UU Cipta Kerja akan menjadi salah satu regulasi…

Persatuan dan Kesatuan

Pasca Pemilihan umum (Pemilu) 2024, penting bagi kita semua untuk memahami dan menjaga persatuan serta kesatuan sebagai pondasi utama kestabilan…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Permendag Tak Akomodatif

  Meski aturan pembatasan jenis dan jumlah barang kiriman pekerja migran Indonesia (PMI) sudah dicabut, penumpang pesawat dari luar negeri…

IKN Magnet Investasi

  Eksistensi UU Cipta Kerja dinilai cukup strategis dalam memajukan perekonomian Indonesia. UU Cipta Kerja akan menjadi salah satu regulasi…

Persatuan dan Kesatuan

Pasca Pemilihan umum (Pemilu) 2024, penting bagi kita semua untuk memahami dan menjaga persatuan serta kesatuan sebagai pondasi utama kestabilan…