Lulusan LP3I Cepat Diserap Dunia Kerja

Lulusan LP3I Cepat Diserap Dunia Kerja

NERACA

Jakarta - Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) yang sudah berusia 30 tahun terus berinovasi sehingga semua lulusan dapat diserap dengan cepat oleh dunia kerja.

President Director LP3I, Aspizain Caniago mengatakan, LP3I sudah menerapkan konsep link and match. Sehingga, ada kesesuaian antara kurikulum yang diterapkan dengan dunia kerja atau perusahaan-perusahaan.

"Rata-rata mereka yang menempuh pendidikan di LP3I itu 80 sampai 90 persen sudah mendapatkan perkerjaan sebelum mereka lulus. Sebab, kami sudah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan dan industri," ujarnya, di Kantor LP3I, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).

Aspizain menjelaskan, LP3I didirikan untuk menjawab kebutuhan dunia usaha akan tenaga-tenaga kerja terampil dan mumpuni sesuai dengan bidang keahliannya.

"30 tahun lalu kami melihat masih ada gap antara dunia pendidikan dengan dunia usaha. Artinya, lulusan lembaga pendidikan perguruan tinggi itu terkadang masih sulit langsung diterima dunia kerja," terangnya.

Dalam pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LP3I yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan Ancol, Jakarta Utara, 18-20 November 2019 sengaja dianggat tema "Competent and Adaptable".

"Tema itu sejalan dengan keinginan kami untuk adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama teknologi digital dalam memasuki industri 4.0. Bahkan, kami baru saja malkukan lauching produk baru Digital Business Communication," kata Aspizain.

Menurutnya, LP3I siap berkontribusi karena sudah melaksanakan keinginan Presiden RI, Joko Widodo agar dunia pendidikan di Indonesia menerapkan metode link and match.

"Inilah kenapa kami melihat Pak Jokowi mengangkat Pak Nadiem Makarim sebagai Menteri Kependidikan dan Kebudayaan. Kami sebagai praktisi di LP3I sangat siap untuk berkerja sama menyukseskan program pemerintah untuk mengurangi penganguran," ungkapnya.

Ia menambahkan, LP3I di Jakarta sudah ada di 14 lokasi. Sementara, di Indonesia sudah ada di 53 lokasi, baik yang merupakan pendidikan tinggi dengan waktu pendidikan tiga tahun maupun college dengan durasi belajar dua tahun.

"Kami sengaja banyak membuka cabang. Tujuannya, agar calon peserta didik kami bisa memilih dengan lingkungan terdekat rumah tinggalnya," ucapnya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, sambungnya, LP3I juga memfasilitasi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari Jakarta Utara untuk menempuh pendidikan di LP3I.

"Mereka kami fasilitasi untuk menempuh pendidikan di LP3I dengan biaya yang sangat terjangkau. Mudah-mudahan mereka nantinya bisa semakin sejahtera dengan semakin membaiknya jenjang pendidikan yang ditempuh," tandasnya. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…