Kemenperin Gelar Workshop Digital Marketing IKM LMEA - Dukung Peningkatan IKM

Kemenperin Gelar Workshop Digital Marketing IKM LMEA

Dukung Peningkatan IKM

NERACA

Sukabumi – Guna mendukung pemasaran produk Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis marketplace, Direktorat Industri Kecil Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKM LMEA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, gelar workshop digital marketing IKM LMEA, selama empat hari di Hotel Santika, Kota Sukabumi.

Pelatihan yang diikuti sebanyak 20 peserta dari berbagai pelaku IKM baik yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama, industri Teknologi Tepat Guna dan pemuda pelopor tersebut, akan mendapatkan materi pelatihan dari manajemen kampung marketer Purbalingga.

Kepala Dinas Perindustrian Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, kepada wartawan Rabu (20/11) menyebutkan Pemda Kabupaten Sukabumi sangat mendukung kemajuan IKM dengan memberikan berbagai fasilitas pelatihan.

Aam mengatakan pada workshop ini, menghadirkan instruktur dari manajemen kampung marketer Purbalingga, yang telah menerapkan model perluasan pemasaran dengan menggunakan teknik digital marketing.

Pada kesempatan itu, Direktur Industri Kecil Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Endang Suwartini menerangkan pelatihan ini sangat penting guna mendukung kinerja pelaku IKM.“Secara populasi, produk IKM sangat banyak, namun nilai masih sedikit. Dari itu, kami mengajak pemuda pelopor maupun pelaku IKM, industri Teknologi Tepat Guna dan lainnya, menjadi marketing. Sehingga IKM fokus terhadap produksi,” ujar Endang.

Endang Suwartini berharap pasar online tidak didominasi produk impor. Sebab, kata dia, produk IKM dalam negeri tidak kalah kualitas, dan tidak perlu impor.“Produk yang dihasilkan IKM kita lebih berkualitas dibandingkan produk impor, “ jelasnya.

Ia mengungkapkan produk paling laku di pasaran Indonesia adalah produk pertanian, alat rumah tangga, industri alat kesehatan, aksesoris dan lainnya.

Endang menambahkan fenomena revolusi Industri 4.0 yang merupakan era digitalisasi sudah berkembang sangat cepat. Transformasi digital dari proses jual beli konvensional menjadi jual beli online semakin marak di Indonesia.“Tidak hanya untuk produk berupa barang, bahkan jasa,” jelas Endang.

IKM dan UKM yang jumlahnya 99 persen dari total jumlah usaha di Indonesia, imbuh Endang, harus mendapatkan stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya.“Sejak diluncurkan pada 27 Januari 2017 lalu, workshop e-smart IKM telah diikuti 10.083 peserta dan membukukan nilai transaksi online lebih dari Rp 2,3 Miliar. Dan sekarang, sudah saatnya marketplace di Indonesia dibanjiri oleh produk lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan data APJII, tahun 2017, pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa atau setra dengan 54,3 persen dari total penduduk Indonesia.“Penetrasi penggunaan internet tersebut diharapkan juga dimanfaatkan untuk usaha-usaha produktif yang mendorong efisiensi dan perluasan eksis seperti jual beli online,” kata Endang Suwartini. Ron

 

 

BERITA TERKAIT

PT Pelindo Solusi Logistik Terus Bangun Kemitraan untuk Tingkatkan Layanan Logistik

NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PT Pelindo Solusi Logistik Terus Bangun Kemitraan untuk Tingkatkan Layanan Logistik

NERACA Jakarta - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) terus memperkuat kemitraan dengan berbagai pelaku industry dan pemangku kepentingan di sepanjang…

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…