Di kuartal tiga 2019, PT Victoria Insurance Tbk (VINS) mencatat laba sebesar Rp20,3 miliar atau tumbuh 176% dari priode yang sama tahun lalu sebesar Rp735,1 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, kenaikan laba berasal dari pendapatan yang naik menjadi sebesar Rp34,6 miliar hingga periode 30 September 2019, dari sebesar Rp30,9 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, meski beban naik menjadi Rp18,7 miliar dari beban 17,9 miliar, namun laba sebelum pajak tercacat naik Rp15,9 miliar dari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,9 miliar.

Adapun laba tahun berjalan juga mengalami kenaikan Rp15,9 miliar dari laba tahun berjalan Rp12,9 miliar. Di sisi lain, total liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp64,1 miliar dari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp82,4 miliar. Sedangkan total aset perseroan tercatat mencapai Rp251,5 miliar hingga periode 30 September 2019. Angka ini turun dari total aset Rp262,12 miliar yang tercatat di periode 31 Desember 2018.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 80 miliar dengan mengandalkan segmen asuransi properti dan kecelakaan diri. Suwandi Suharto, Direktur Utama VINS pernah bilang, asuransi properti menjadi kontributor pendapatan terbesar selama semester I 2019, dengan premi bruto Rp 13,74 miliar. Berikutnya, premi bruto asuransi kecelakaan diri berkontribusi Rp 7,6 miliar terhadap pendapatan, serta asuransi kendaraan bermotor berkontribusi Rp 2,12 miliar.

Maka untuk mendorong target tersebut, kata Suharto, perseroan akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan premi dari tiga segmen asuransi terbesarnya. Ketiga segmen tersebut adalah asuransi properti, kecelakaan diri, dan kendaraan bermotor. Selain itu, pihaknya mengaku akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk asuransi.