Sampah Sungai Kota Bandung Mencapai Sekitar 18,5 Ton per Hari

Sampah Sungai Kota Bandung Mencapai Sekitar 18,5 Ton per Hari  

NERACA

Bandung - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mencatat rata-rata ada sekitar 500 kilogram sampah per hari yang berada di setiap 37 jaring sampah yang tersebar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Dengan jumlah sampah tersebut, ada kurang lebih 18,5 ton sampah per hari yang dibuang ke 33 anak Sungai Citarum di wilayah Kota Bandung.

Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dan Edukasi DLHK Kota Bandung, Syahriani menyebut sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis sampah, bahkan juga sampah perabotan rumah tangga."Itu banyaknya (sampah) kalau sungainya dekat dengan pasar, setiap hari ada sekitar 400 sampai 500 kilogram sampah yang ada di jaring yang kita pasang," kata Syahriani di Balaikota Bandung, Selasa (5/11).

Setiap hari nya sampah yang tersangkut di jaring itu diangkut oleh petugas DLHK dan petugas Citarum Harum. Namun ketika air sungai cukup deras, ia mengatakan jaring tersebut dilepas, sebab dikhawatirkan mengakibatkan air terhambat.

"Jadi itu (jaring) dipasang kalau aliran airnya tenang, karena kalau air sungainya deras malah membuat jaring jadi jebol, yang bahayanya kalau malah menyebabkan air meluap keluar sungai," kata dia.

Selain itu, menurut dia pembangunan yang cukup masif di kawasan utara turut berkontribusi menyebabkan derasnya aliran sungai ke hilir sungai. Sebagai dampaknya, debit air yang besar tak mampu ditampung oleh sungai dan meluap hingga ke jalan dan pemukiman warga di Kota Bandung.

“Selain sampah itu sedimentasi, dan di hulu pohon sudah berkurang sudah banyak yang erosi. Bangunan di hulu dan di samping sungai juga semakin banyak,” kata dia.

Dengan demikian, ia mengaku pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Pasalnya sampah adalah salah satu faktor penyebab banjir yang kerap merendam beberapa titik di wilayah Bandung.

“Salah satu tantangan kita masyarakat di dekat aliran sungai itu banyak yang ngontrak. Jadi hari ini di edukasi orangnya besoknya sudah beda lagi. Kami dari pintu ke pintu edukasi melaksanakan ke masyarakat,” kata dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…