Chevrolet Hentikan Penjualan, Diler Tawarkan Diskon

Sejumlah diler Chevrolet di Jakarta menawarkan potongan harga mulai Rp25 juta hingga Rp35 juta, menyusul akan dihentikan penjualan mobil berlogo serupa dasi kupu-kupu itu di Indonesia pada tahun depan.

"Kalau Chevrolet Trax kita kasih diskon Rp25 juta, kalau diskon besar-besaran sih kita belum ada," kata seorang tenaga penjual di diler Chevrolet Jakarta, yang enggan disebutkan namanya kepada Antara, sebagaimana disalin dari laman kantor berita tersebut. Potongan senilai Rp25 juta itu diberikan untuk Trax 1.4 Turbo Gasoline LTZ AT yang normal dijual Rp318,5 juta.

Sementara model sport utility vehicle (SUV) berukuran bongsor, Chevrolet Trailblazer, yang menjadi pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero, mendapat potongan harga hingga Rp35 juta. "All New Trailblazer kita kasih diskon Rp35 juta," jelasnya, menambahkan kalau harga Trailblazer sebelum didiskon adalah Rp497 juta.

Sedangkan mobil perkotaan Chevrolet Spark yang dijual Rp199 juta mendapatkan potongan harga alias diskon Rp15 juta. Tenaga penjual itu mengatakan bahwa kemungkinan akan ada diskon besar-besaran meski belum tahu kapan akan dimulai. "Paling kemungkinan sih ada, tapi itu juga belum tahu kapan. Kalau pun ada juga tidak sampai diskon 50 persen lah," tuturnya.

Kendati menghentikan penjualan, Chevrolet berkomitmen tetap menjalankan layanan purna jual serta garansi bagi konsumen di Indonesia. "Kalau pelayanan sih kita tetap menjamin ketersediaan suku cadang, garansi dan lainnya," kata dia. Menurut pengakuannya kepada Antara, Chevrolet juga masih menyediakan suku cadang bagi kendaraannya.

Sebelumnya, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (Imatap) Kemenperin Putu Juli Ardika menyampaikan bahwa pihak PT General Motors Indonesia (GMI) selaku agen pemegang merek (APM) Chevrolet telah mengabarkan rencananya untuk berhenti berjualan di Indonesia tahun depan.

Pada kesempatan tersebut, GMI menyampaikan alasan terhadap rencana itu, yang menurut Putu bahwa keputusan tersebut diambil murni karena alasan bisnis. “Pertama sekali bahwa dia kan kurang mampu menjual produknya, jadi segmen pasarnya tidak cukup untuk menjalankan bisnis di Indonesia,” kata Putu, dilansir Antara.

Putu menyampaikan, tenaga kerja yang berkaitan dengan berhentinya layanan penjualan Chevrolet di Indonesia sebanyak 20 orang, di mana sebagian masih akan dipekerjakan ketika penjualan mobil asal Amerika Serikat tersebut dihentikan.

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…