Pendiri Wardah Ajak Perempuan Indonesia Bawa Perubahan Melalui Usaha Mikro

Pendiri Wardah Ajak Perempuan Indonesia Bawa Perubahan Melalui Usaha Mikro

NERACA

Jakarta - Nurhayati Subakat, pendiri PT Paragon Technology Innovation, perusahaan kosmetik Wardah, berbagi tips bersama para perempuan Indonesia, tentang bagaimana mereka bisa membawa perubahan besar yang bisa dimulai dari usaha kecil. Tips ini berasal dari pengalaman pribadi Ibu Nurhayati 34 tahun lalu yang bisa dibilang tidaklah mudah. Ketika itu, ia harus menawarkan produk sampo ke salon-salon kecil dan hanya dibantu oleh dua orang karyawan saja.

"Sebelum Wardah besar seperti sekarang ini, dulu saya mulai dengan membuat produk kosmetik sendiri, sambil berkeliling antar salon menawarkan produk. Malah pabrik sempat terbakar, tapi saya tidak jadi menyerah setelah ingat akan nasib karyawan yang bergantung pada saya," terang Nurhayati Subakat yang menjadi salah satu pembicara dalam acara Unite For Education (UFE) Sustainability Forum 2019 yang diadakan di Jakarta, Kamis (7/11).

Menurut Nurhayati, perempuan Indonesia tidak boleh pantang menyerah, apalagi kini bisa lebih mudah mendapat modal usaha dengan adanya fintech seperti Amartha. Motivasi dari pendiri Wardah ini disampaikan Nurhayati kepada tiga Perempuan Tangguh Amartha yang terpilih dari ratusan ribu mitra usaha Amartha yang tersebar di 4.100 desa di seluruh Indonesia.

Ketiga perempuan ini berasal dari desa di Bogor, Indramayu, dan Bantul. Di antaranya terdapat Ibu Marnah yang bergabung sejak tahun 2012, dan kini sudah dipercaya Amartha untuk mengelola dana sebesar Rp7 juta. Dari dana tersebut, Ibu Marnah yang tadinya hanya memiliki usaha rempeyek, kini sudah bisa mengembangkan usahanya hingga menjadi katering, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

CEO Amartha Fintek, Andi Taufan Garuda Putra yang juga menjadi pembicara menambahkan bahwa Perempuan Tangguh Amartha ini menjadi cerminan perempuan di desa, yang kini punya peran besar dalam pembangunan Indonesia."Mereka tidak menyerah meski dengan segala keterbatasan. Dengan akses modal dan pengetahuan dari fintech seperti Amartha, bisa membuka usaha baru yang menjadi penggerak ekonomi desa, sekaligus sumber penghidupan keluarga," ucap Taufan.

Kolaborasi Amartha - Bank Permata

Acara UFE Sustainability Forum 2019 ini diadakan pada Kamis, 7 November 2019 di Gandaria City Hall Jakarta, kerja sama antara Bank Permata dengan Amartha, sebagai dua perusahaan yang mempunyai misi yang sama, untuk memberdayakan perempuan Indonesia dengan cara memberi modal dan pendampingan usaha.

"Acara ini sebagai wujud kolaborasi Bank Permata - Amartha yang kesekian kalinya. Kami buat sebagai wadah untuk mencari ide baru, berkolaborasi dan memotivasi perempuan Indonesia untuk lebih berdaya dan ikut menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” kata Ridha DM Wirakusumah, Direktur Utama Bank Permata, di sela-sela acara. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…