PT Atlas Resources Tbk (ARII) siapkan belanja modal sebesar US$71 juta pada 2012. Sumber modal sendiri berasal dari dana penawaran saham perdana dan aksi korporasi perusahaan.

Direktur PT Atlas Resources Tbk (ARII), Dono Boestami mengatakan, dana belanja modal digunakan untuk ekspansi dan termasuk peningakatan produksi batubara"Untuk aksi perusahaan, saya belum bisa sebutkan saat ini, entah nanti dari pinjaman bank atau penerbitan obligasi. Yang pasti tidak terkait dengan equity perseroan,"katanya kemarin

Saat ini perseroan baru mengoperasikan tiga wilayah izin usaha pertambangan (IUP) dimana tiga hub telah berproduksi dan satu hub baru (Muba). “Tambang di Muba tersebut sudah mulai berproduksi, sehingga perusahaan berniat menggenjot pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut.” ujar Dono.

Dono mengatakan, pendanaan untuk capex tersebut sebagian akan diambilkan dari kas internal dan sebagian lagi dari sisa dana penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). “Selain itu, sebagian dana capex juga akan digunakan untuk melakukan akuisisi beberapa tambang atau perusahaan yang berada disekitar tambang yang dimiliki perusahaan,” ujarnya.

Asal tahu saja, pada 2011, perseroan telah menyelesaikan kepemilikan atas tiga perusahaan yaitu PT Karya Borneo Agung, PT Bara Karya Agung dan PT Ratna Utama Karya. Sebelumnya kami hanya memiliki 20%, tapi saat ini kami sudah menambah kepemilikan menjadi 50% plus satu saham sehingga perseroan menjadi pemegang saham mayoritas.

Selain itu, dalam RUPS kali ini, para pemegang saham PT Atlas Resources Tbk telah menyetujui adanya penambahan dalam jajaran dewan direksi dan komisaris di perusahaan,"Untuk direksi, ada penambahan yang diisi oleh Eddy dan jabatan komisaris pun ada penambahan yaitu Edwind A Satyabrata,"ungkapnya. (didi)