Pembiayaan BCA Finance Capai Rp5,7

NERACA

Jakarta---PT BCA Finance mencatatkan pembiayaan kendaraan sebesar Rp5,7 triliun hingga hingga akhir Maret 2012. Adapun pembiayaan ini baru mencapai sekitar 21,11%  dari  target 2012  yang mencapai Rp27 triliun.  Raihan komposisi pembiayaan Maret 2012 ini terdiri atas 70% untuk mobil baru dan 30%  mobil bekas. "Ini tidak terlepas dari meningkatnya pertumbuhan pasar industri otomotif yang tercatat meningkat 11%  selama kuartal I tahun 2012," kata Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim di Jakarta, Selasa, 10/4

Menurut Roni, dengan pencapaian ini maka  perseroan optimistis akan mencapai target pembiayaan 2011 yang mencapai Rp27 triliun atau tumbuh 37% dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Roni menambahkan untuk target pembiayaan sepanjang tahun ini, pihaknya mengaku belum akan merevisi target pembiayaan tersebut meski ada risiko kenaikan harga BBM dan ketentuan pembayaran uang muka (down payment/DP) kendaraan. "Berdasarkan pengalaman 2008, untuk kenaikan BBM kita tidak berpengaruh dan hanya berlangsung sesaat saja. Namun, untuk uang muka, perseroan melihat berpotensi berpengaruh dan akan terus memantau kembali pada bulan Juni 2012 bagaimana respons pasar," paparnya

Untuk mencapai target tahun ini, lanjutnya, perseroan akan melakukan ekspansi ke berbagai daerah di wilayah Pulau Sumatera dan Jawa. "Total tahun ini kami akan buka cabang baru di lima kota," ucapnya

Hingga saat ini, anak usaha PT Bank Central Asia (BBCA) ini telah memiliki 41 jaringan pemasaran, terdiri atas satu kantor pusat, 39 kantor cabang, dan satu "marketing representative" yang tersebar pada 21 provinsi di Indonesia. **cahyo

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…