Jika Tak Dikriminalisasi, Chuck Berpotensi Jadi Jaksa Agung

 

 

NERACA

 

Jakarta - Jabatan Jaksa Agung yang baru pada periode kedua Jokowi menjadi salah satu posisi yang disorot. Bahkan santer beredar nama Noor Rachmad diusulkan menjadi Jaksa Agung. Noor Rachmad diduga sudah terafiliasi dengan PDI Perjuangan. Banyak pengamat pun tak menginginkan pemimpin tertinggi Korps Adhyaksa tersebut ada kepentingan politis dari partai politik.

 

Posisi tersebut boleh saja dari kalangan professional maupun dari kalangan internal kejaksaan asalkan memiliki rekam jejak yang baik. Berbicara mengenai perwakilan dari kalangan internal kejaksaan, mencuat sebuah nama yaitu Jaksa Senior Chuck Suryosumpeno. Sosok ini termasuk berpotensi menjadi Jaksa Agung, seandainya ia tak terperangkap dalam belitan kasus hukum yang sebenarnya tak pernah dilakukannya.

 

Hal ini disampaikan oleh Praktisi Hukum Kamilov Sagala. Ia mengatakan bahwa sosok Chuck adalah salah satu Jaksa yang berprestasi dalam tubuh Kejaksaan Agung. “Chuck itu adalah salah satu jaksa yang berani mengusut kasus-kasus mangkrak dan berperan besar dalam mengembalikan aset negara. Ia termasuk salah satu yang berprestasi dalam ruang lingkup kejaksaan,” ujar dia saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (19/10).

 

Lebih lanjut sosok yang pernah menjabat sebagai Komisioner Komisi Kejaksaan RI ini mengatakan bahwa sebenarnya Chuck bisa dikatakan sebagai korban kriminalisasi sejumlah pihak Kejaksaan Agung, termasuk Jaksa Agung HM Prasetyo. “Nah di dalam kejaksaan itu kan ada lima faksi yaitu faksi akademisi, politis, hukum, angkatan dan mantan jaksa. Faksi-faksi ini tidak suka dengan kinerja Chuck yang terkenal bagus. Maka mereka mencari cara untuk menjatuhkan dia. Hingga pada akhirnya dikriminalisasi sampai sekarang,” kata dia.

 

Kamilov lalu dengan yakin mengatakan, seandainya kasus Chuck dapat terselesaikan, maka dirinya bisa menjadi salah satu kandidat potensial untuk jabatan Jaksa Agung. “Sekarang tergantung pada presiden Jokowi (yang bisa bantu bebaskan Chuck). Karena kalau mau harap Jaksa Prasetyo sepertinya tak mungkin,” ujar dia.

 

BERITA TERKAIT

Sarasehan Kemitraan Gula Nasional, SGN Dukung Petani Tebu Capai Swasembada Gula

  NERACA Jakarta - Pemerintah bersama para pemangku kepentingan industri gula nasional menggelar Sarasehan Kemitraan Gula Nasional 2025 dengan tema…

Petani Ungkap Tantangan Swasembada Gula

NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2026, yang artinya seua kebutuhan gula dipenuhi dari produk nasional tanpa impor.…

FiberStar Kolaborasi dengan Incognito Software Systems untuk Perkuat Daya Saing di Industri Telekomunikasi

  NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sarasehan Kemitraan Gula Nasional, SGN Dukung Petani Tebu Capai Swasembada Gula

  NERACA Jakarta - Pemerintah bersama para pemangku kepentingan industri gula nasional menggelar Sarasehan Kemitraan Gula Nasional 2025 dengan tema…

Petani Ungkap Tantangan Swasembada Gula

NERACA Jakarta – Pemerintah menargetkan swasembada gula pada 2026, yang artinya seua kebutuhan gula dipenuhi dari produk nasional tanpa impor.…

FiberStar Kolaborasi dengan Incognito Software Systems untuk Perkuat Daya Saing di Industri Telekomunikasi

  NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…