Usai Pelantikan Presiden Terpilih - Pelaku Pasar Menantikan Tim Kabinet Ekonomi

NERACA

Jakarta- Sentimen positif pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia priode 2019-2024 masih menyelimuti pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (21/10) awal pekan. Optimisme akan pertumbuhan ekonomi dan jajaran kabinet baru menjadi alasan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.

Kata analis Muhamad Nafan Aji Gusta, pelantikan presiden menjadi salah satu sentimen positif pendukung kenaikan IHSG awal pekan depan. Menurutnya, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Dia memprediksi, support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.158,17 hingga 6.126,88. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.230,33 hingga 6.276,63. Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.

Menurutnya, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang .”Saham yang direkomendasikan untuk dibeli awal pekan yakni KLBF, AKRA, HMSP,  TLKM, JSMR, EXCL, PWON, WIKA, ADHI, dan SRIL,”paparnya.

Sebelumnya, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai para pelaku pasar saat ini menantikan tim ekonomi yang akan menduduki kursi menteri di kabinet baru Joko Widodo.”Pelaku pasar sekarang posisinya masih wait and see, apakah Jokowi memilih orang yang tepat,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, pasar mengharapkan tim ekonomi yang menduduki posisi menteri berasal dari kalangan profesional baik itu dari birokrat karir, akademisi atau kalangan dunia usaha. Selain profesional, tim ekonomi itu juga harus memiliki integritas dan rekam jejak yang bersih. Apabila diisi oleh kalangan profesional, maka optimistis pasar modal akan bergerak naik dan mendorong aliran dana investasi akan mengalir ke Indonesia.

Ekonom muda itu mencatat selama satu bulan terakhir saat masa transisi tim ekonomi, dana asing yang keluar dari Indonesia mencapai Rp4,6 triliun. Sedangkan, sejak seminggu terakhir, dana asing keluar Indonesia mencapai Rp1,6 triliun. “Peningkatan dana asing keluar dari pasar modal Indonesia karena pelaku usaha masih mencermati dan menunggu susunan tim ekonomi,”jelasnya.

Bhima juga mengharapkan menteri ekonomi di pos tertentu seperti Kementerian Perdagangan dan Perindustrian dijabat oleh kalangan dunia usaha. Apabila menteri berasal dari dunia usaha, diharapkan mereka memiliki pengalaman di bidangnya serta ada kemudahan dalam melakukan sosialisasi kebijakan kepada pelaku usaha.”Kalau dari kalangan politik, kemungkinan hanya fokus sampai tahun 2022, setelah itu fokus untuk agenda politik 2024," katanya.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…