Moodys Beri Peringkat Ba1 Adaro Indonesia

Moody’s Investor Service memberi peringkat Ba1 dengan outlook stabil kepada anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Indonesia. Selain itu, perusahaan pemeringkat internasional ini juga memberikan peringkat Ba1 atas surat utang atau senior notes berdenominasi dolar AS yang akan diterbitkan oleh perseroan. Surat utang tersebut akan dijamin oleh Adaro Energy.

Surat utang tersebut rencananya akan digunakan antara lain untuk membayar kembali utang Adaro Indonesia dan belanja modal. Asisten Vice Presiden Moody's Investor Service, Maisam Hasnain dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, peringkat Ba1 juga mencerminkan kualitas kredit perusahaan induk Adaro Indonesia, yaitu Adaro Energy.

Kondisi itu mencakup tiga faktor. Pertama, Adaro Energy menggenggam 88,5% saham AI. Kedua, AI mendapatkan manfaat dari operasional ADRO yang terintegrasi vertikal di sepanjang rantai pasok batu bara. Ketiga, Adaro Energy menjadi penjamin seluruh utang Adaro Indonesia. Disebutkan, rantai pasok yang terintegrasi membuat Grup Adaro dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengendalikan biaya dan mengurangi ketergantungan terhadap vendor pihak ketiga.

Hasnain menambahkan, ADRO sebagai induk Adaro Indonesia memiliki profil kredit yang baik berkat kebijakan finasial yang konservatif. Selama 10 tahun terakhir, lanjutnya, rasio utang terhadap EBITDA Adaro Energy cenderung rendah sekitar 2 kali. Tingkat leverage tersebut diharapkan dapat bertahan dalam 2-3 tahun ke depan.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…