Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) memutuskan untuk merombak jajaran direksi dan termasuk menunjuk Chiefy Adi K sebagai direktur utama IPCM menggantikan Dawam Atmosudiro. Sebelumnya, Chiefy merupakan Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). Informasi tersebut disampaikan perseroan seperti dikutip bisnis di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, posisi direktur keuangan dan direktur sumber daya manusia ditempati oleh Rizki Pribadi Hasan. Disampaikan Chiefy, perbaikan kinerja keuangan perseroan akan menjadi fokus utamanya setelah menempati posisi tersebut.
Dirinyaa menjelaskan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba tahun ini dapat tumbuh sebesar 30% dibandingkan dengan realisasi 2018. Dalam dua tahun terakhir, IPCM tercatat membukukan pendapatan Rp746,65 miliar pada 2017 dan Rp727,05 miliar pada 2018. Dengan target pertumbuhan 30%, perseroan jasa pandu kapal itu membidik pendapatan Rp945,16 miliar pada 2019.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dikantongi IPCM tercatat sebesar Rp120,41 miliar pada 2017 dan Rp72,8 miliar pada 2018. Penetapan target tersebut, kata Chiefy, mengacu pada permintaan pasar yang dinilai masih sangat luas. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan menjajaki permintaan-permintaan jasa kapal tunda kepada pihak swasta.”Kami akan ekspansi ke terminal untuk kepentingan sendiri yang belum menggunakan jasa kami secepatnya," ujarnya
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…