Pemerintah Diminta Penuhi BBM Dalam Negeri

NERACA

 Jakarta---Pemerintah didesak  segera  menghentikan eksport minyak karena kebutuhan BBM dalam negeri belum terpenuhi selama ini. Selain itu, pemerintah juga diminta lebih mandiri dan berdaulat dalam memanfaatkan energi dan sumber daya minyak dan gas (ESDM). ”Kebutuhan BBM dalam negeri belum tentu terpenuhi, tapi anehnya kenapa minyak kita selalu dieksport?,” Ketua Fraksi PKB di DPR, Marwan Ja’far  dalam diskusi yang digelar Gemasaba (Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa) di gedung DPR, Senin (9/4).

Menurut Marwan,  sumber-sumber energi yang ada di negeri ini harus lebih dimaksimalkan untuk pemenuhan energi dalam negeri  lantaran kebutuhan energi kian tinggi di masyarakat. ”Tingginya kebutuhan energi ini karena dampak pesatnya pertumbuhan ekonomi kita. Ironisnya, Indonesia dipaksa untuk mengikuti mekanisme harga pasar dunia,” urai Marwan yang juga Ketua Dewan Pembina Gemasaba.

Dilanjutkan Marwan, untuk itu partainya mendorong  pemerintah lebih memaksimalkan pemanfaatan energi untuk kebutuhan di dalam negeri sendiri. ”Organisasi sayap kami, Gema Saba akan kami terjunkan untuk memaksimalkan penggunaan energi. Semua kekuatan kami akan dikerahkan,” tegasnya.

 Sementara itu, masih di lokasi yang sama, Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo mendukung gagasan Marwan Ja’far untuk lebih memaksimalkan potensi sumber daya energi yang ada di negeri ini karena melimpahnya sumber daya itu. ”Indonesia mengekspor minyak 361 ribu barel per hari tapi juga mengimpor minyak 272 ribu barel per hari plus import BBM jadi 499 ribu barel per hari, eksport gas 797 ribu  barel per hari dan eksport batubara 2,4 juta barel per hari,” pungkas Widjajono. **mohar

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…