Kenali Faktor Risiko Kanker Payudara

Kanker payudara dapat terjadi pada setiap orang termasuk pria. Studi menunjukkan risiko seseorang terkena kanker payudara adalah karena kombinasi berbagai faktor. Faktor risiko kanker payudara adalah kondisi atau keadaan yang dimiliki oleh seseorang yang berkaitan dengan potensi tumbuhnya sel kanker di jaringan payudara.

Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki seseorang, maka semakin besar pula kemungkinan seseorang terkena kanker payudara. Namun, bukan berarti ia sudah pasti akan terkena kanker payudara di kemudian hari, hanya lebih berisiko ketimbang orang yang tidak memiliki faktor risiko.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) membagi faktor risiko kanker payudara menjadi faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang bisa diubah. Berikut faktor risiko kanker payudara yang tak bisa diubah dikutip dari CNN Indonesia.com.

Usia. Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Studi menunjukkan sebagian besar kanker payudara terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.

 Genetik. Orang yang memiliki gen tertentu yang diwariskan dari orang tua seperti BRCA1 dan BRCA2 lebih mungkin terkena kanker payudara.

Waktu menstruasi. Seseorang yang menstruasi sebelum berusia 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun meningkatkan risiko terkena kanker payudara karena terpapar hormon lebih lama.

 Payudara padat. Seseorang dengan payudara yang padat memiliki lebih banyak jaringan ikat daripada jaringan lemak sehingga lebih berisiko pada kanker payudara.

Riwayat keluarga. Memiliki keluarga seperti ibu, nenek, dan tante yang memiliki kanker payudara membuat seseorang lebih berisiko mengalami hal yang serupa.

Terapi radiasi. Orang yang pernah menjalani terapi radiasi pada dada atau payudara sebelum berusia 30 tahun berisiko terhadap kanker payudara.

Selain faktor risiko yang tidak bisa diubah, ada juga faktor pemicu kanker payudara yang dapat diubah karena berhubungan dengan gaya hidup sehat. Berikut faktor pemicu kanker payudara yang dapat diubah.

Malas olahraga. Orang yang tidak berolahraga atau aktif secara fisik memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi dibanding orang yang aktif berolahraga.

Obesitas. Orang yang kelebihan berat badan terutama perempuan yang sudah menopause memiliki risiko yang lebih tinggi menderita kanker payudara dibandingkan orang yang lebih langsing.

Konsumsi hormon. Penggunaan terapi hormon seperti estrogen dan progesteron dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Kehamilan. Perempuan yang memiliki kehamilan pertama setelah usia 30 tahun, tidak menyusui, dan tidak hamil, memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

 Alkohol. Studi menunjukkan semakin banyak konsumsi alkohol seseorang semakin tinggi risiko kanker payudara yang dimilikinya. Faktor lain seperti merokok, terpapar bahan kimia, bekerja di malam hari juga meningkatkan risiko kanker payudara.

Untuk mengurangi risiko kanker payudara ini, hindari atau kurangi faktor risiko yang dapat diubah. Seperti, berolahraga teratur, mengurangi berat badan, tidak mengonsumsi alkohol, dan tidak merokok.

BERITA TERKAIT

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…