Capai Rp2,8 Miliar - CSR Bank Mandiri Berdayakan Warga Jakarta

NERACA

Jakarta---Bank Mandiri mengalokasikan dana Rp2,8 miliar untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat di wilayah Jakarta. Adapun program ini merupakan bagian dari program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau CSR Bank Mandiri.  “Penting bagi kami untuk memastikan bahwa kehadiran Bank Mandiri di tengah-tengah masyarakat dapat benar-benar dirasakan,” Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta,9/4

Pembukaan program tersebut dihadiri oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini dan aktivis lingkungan hidup Dick Doank di Lapangan Bermis, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (09/04) mengambil tajuk "Mandiri Kotaku, Bersih Jakartaku" itu bertujuan mendorong penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

 Menurut Zulkifli, Jakarta merupakan ibukota negara yang menjadi cermin Indonesia. Kota ini juga menjadi pusat bisnis dan pemerintahan sehingga menjadi trend setter dan panutan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia. “Penting bagi kami untuk memastikan bahwa kehadiran Bank Mandiri di tengah-tengah masyarakat dapat benar-benar dirasakan,” tambahnya

Program tersebut merupakan lomba pemberdayaan lingkungan dengan total hadiah mencapai Rp 720 juta, yang terbagi dalam 5 kategori yang dibagi berdasarkan wilayah geografis, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Poin penilaian terbagi atas kebersihan dan manajemen sampah, penghijauan tanaman obat rumah tangga, kerja bakti warga, estetika, kebijakan lokal dan branding.

 Poin-poin penilaian tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menggugah rasa sosial masyarakat, meningkatkan semangat gotong royong yang saat ini semakin sulit ditemukan dalam kehidupan sosial masyarakat Jakarta. Selain itu, program ini juga berupaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menata dan menjaga keberihan lingkungannya.

 Pada 2011, Implementasi program PKBL Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama yaitu Pembentukan komunitas mandiri melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri yang bertujuan untuk membina kelompok masyarakat/komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.

 Kemudian, pencapaian kemandirian edukasi dan kewirausahaan dicapai dengan melaksanakan program Wirausaha Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.  

Pilar yang terakhir adalah penyediaan fasilitas ramah lingkungan melalui pelaksanaan enam program utama yaitu penyediaan sarana penunjang pengadaan air bersih, pengembangan energi terbarukan, penanaman pohon pada lahan kritis, penanaman dan pemeliharaan tumbuhan bakau, pengadaan taman kota dan pengembangan eco wisata. **rin

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…