Air menjadi sumber kebutuhan hidup manusia, namun tidak semua masyakat Indonesia memiliki sumber akses air yang layak dan bahkan masih banyak yang mengalami kekeringan dan terlebih di musim kemarau ini. Berangkat dari bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan, industri semen merek Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (ITP) membantu masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih dengan cara mendisitribusikan air dengan mobil tangki.

Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indocement Tunggal Prakasa Plant Tarjun, Agus Rifani mengatakan, sasaran distribusi air besih adalah desa-desa binaan.”Secara rutin setiap hari kami dua kali mendistribusikan air dengan menggunakan mobil tangki dan mobil 'fire truck', dengan kapasitas sekitar 5.000 liter per unit," ujarnya di Kota Baru belum lama ini.

Air bersih didistribusikan ke titik air, yakni tangki-tangki pamsimas di Desa Tarjun. Dia mengatakan tidak adanya hujan yang cukup lama menyebabkan sejumlah sumur warga mengering dan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Bantuan air bersih oleh PT ITP Tarjun bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya desa binaan perusahaan itu.

Kemudian guna membantu kelancaran pendistribusian air bersih, perusahaan menurunkan dua mobil tanki dengan kapasitas 5.000 liter, dan satu "fire truck" yang dioperasikan."Sementara ini hanya Desa Tarjun yang dilayani dan nantinya menyusul Desa Langadai," ungkap Agus.

Kemarau panjang yang mengakibatkan krisis air bersih di sejumlah daerah, namun tidak bagi masyarakat Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Utara, Kabupaten Kotabaru karena pasokan air di embung desa masih berlimpah untuk persediaan sekitar 500 keluarga. Kepala Desa Bumi Asih, Supardi, mengatakan persediaan air di dua di antara enam embung di desanya, masing-masing berukuran 40x50 meter kedalaman delapan meter, relatif masih banyak.”Insyaallah cukup didistribusikan kepada seluruh warga Desa Bumi Asih hingga beberapa bulan ke depan sampai musim hujan tiba," katanya.

Disampaikannya, masyarakat Bumi Asih yang terdiri atas enam RT tidak semuanya mempunyai pompa air dan instalasi yang menghubungkan dari embung hingga rumah sehingga harus mengangkut sendiri ambil air dari embung. Namun, lanjut dia, melihat kondisi tersebut dengan diprakarsai aparat desa, ketua-ketua RT, melibatkan BUMDes dan Kelompok Pemuda Mulia Bhakti, pihaknya membuat terobosan berupa pelayanan bagi-bagi air kepada warga.

Melalui dua truk berikut tandon air berkapasitas masing-masing 5.500 liter, pihaknya menyuplai air kepada warga dari pukul 16.00 Wita hingga 04.00 Wita. Layanan tersebut secara gratis bagi warga yang memerlukan air bersih, khususnya yang tidak mempunyaia pompa air. Rutinitas tersebut dilakukan secara bergantian oleh para pemuda dan aparat desa di sela-sela pulang kerja dari kebun.

Hal itu berlangsung sejak musim kemarau melanda daerah tersebut dan mengakibatkan sumur-sumur warga menjadi kering.”Saya selaku kepala desa mengucapkan ribuan terima kasih kepada tim Pemdes Bumi Asih dan Kelompok Mulia Bhakti serta warga sehingga terciptanya kegiatan ini karena semua melakukan tanpa pamrih dan tidak mungut biaya," ujar dia.

Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis mengaku bangga mengetahui ada salah satu desa yang aparat dan warganya bersinergi dan kreatif mengatasi setiap persoalan masyarakatnya.”Atas nama pribadi dan lembaga (legislatif, red.), saya sangat bangga aparat Desa Bumi Asih dan elemen masyarakat bisa rukun dan bergotong-royong dalam mengatasi masalah yang dialami warga, di mana sebagian masyarakat Kotabaru kesulitan mendapatkan air bersih, tapi tidak bagi warga Bumi Asih," katanya.