Bupati Sukabumi Minta Ulama Pelopori Anti Rentenir

NERACA

Sukabumi – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, meminta ulama mempelopori anti rentenir yang makin marak beroperasi hingga ke pelosok desa. Ia mengatakan dirinya merasa gagal apabila di Kabupaten Sukabumi rentenir masih merajalela.

“Saya merasa gagal jadi Bupati kalau rentenir masih berkeliaran. Saya meminta peran aktif ulama, untuk mengajak masyarakat tidak terjebak oleh rentenir,” ungkap dia, saat acara Saba Desa di Lapang Sepakbola Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Senin (7/10).

Marwan mengatakan, saat ini, untuk mengurangi angka pinjaman rentenir oleh masyarakat, masih mengandalkan Badan Amil Zakat (BAZ).“Saya akui, saat ini solusi solusi masih mengandalkan BAZ. Tetapi, saya juga sudah menjajaki komunikasi dengan sejumlah pengusaha untuk membantu masyarakat agar tidak terjebak rentenir,” paparnya.

Marwan juga menyebutkan risiko sosial untuk menghentikan rentenir beroperasi di wilayah Kabupaten Sukabumi masih tinggi.“Sehingga perlu aturan yang kuat untuk menertibkannya. Selain itu, perlu penguatan permodalan dan keterampilan, khususnya di kalangan masyarakat usaha mikro,” jelas Marwan.

Selain itu, Marwan berwacana agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi berganti menjadi BPR syariah.“Agar tidak ada stigma bunga BPR yang masuk ke kas daerah itu riba,” ungkapnya. 

Ulama, tegas dia, memiliki hubungan erat dengan masyarakat dan memiliki pendekatan spesifik untuk mengajak masyarakat menjauhi perbuatan yang melanggar ajaran agama.“Jadi agar masyarakat tidak terjebak rentenir, peranan Ulama sangat besar. Dan saya berharap,agar berkah semua, mulai saat ini saya ajak masyarakat menjauhi rentenir,” demikian Bupati. Ron