Bangun Pabrik, Martina Berto Siapkan Investasi Rp 40 Miliar

Neraca

Jakarta - PT Martina Berto Tbk (MBTO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2012 sebesar Rp40 miliar. Dana tersebut meleset dari target sebelumnya ditargetkan sebesar Rp 51 miliar.

Menurut Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil, anggaran capex tersebut seluruhnya untuk ekspansi usaha, seperti bangun pabrik baru, “Kami akan membangun pabrik guna menambah kapasitas produksi dan melakukan pengembangan produk dimana tahun ini kami akan mengusung produk tren warna kosmetik tematik bertemakan Nusa Tenggara," katanya di Jakarta akhir pekan kemarin

Bryan mengatakan, dana untuk pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Cikarang untuk menggantikan pabrik lama di Gunung Putri, Bogor, yang masa sewanya habis pada Desember 2011 sekitar Rp21 miliar."Pabrik baru diharapkan bisa memproduksi jamu hingga 250 ton per tahun," ujarnya.

Dia juga menambahkan, pabrik baru yang akan dibangun pada kuartal I-2012 dan ditargetkan selesai pada kuartal 1V tahun ini. Sementara pendanaan untuk capex ini sebagian akan diambilkan dari kas internal dan sisanya dana hasil Initial Public Offering (IPO).

Sebagai informasi, pada 2011 perseroan membukukan laba bersih senilai Rp42,66 miliar atau tumbuh sekitar 16,05 dibanding laba bersih 2010 yang tercatat sebesar Rp36,76 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini dipicu meningkatnya penjualan sebesar 14,51% atau sebanyak  Rp648,37 miliar di 2011, dibandingkan penjualan di periode yang sama 2010 yang tercatat sebesar Rp566,18 miliar.

Asal tahu saja, sebelumnya perseroan pernah menargetkan penjualan di 2012 naik 16% atau sebesar Rp750 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 647 miliar. Keyakinan penjualan masih positif didasarkan pada masih tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat.

Sementara untuk laba di tahun 2012 bisa tumbuh 9,8% dari saat ini Rp 42 miliar menjadi Rp 46 miliar. Bryan pernah bilang, tahun 2012 penjualan masih positif ditengah bayangan ancaman krisis global, “Kontribusi penjualan terbesar masih akan berasal dari sektor kosmetik,"tegasnya.

Sementara pada tahun 2012 realisasi belanja modal per September telah mencapai Rp 35 miliar dan belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 51 miliar. Dimana belanja modal tersebut sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Cikarang dan sisanya berasal dari dana IPO.

Kata Direktur MBTO Desril, nilai investasi pembangunan pabrik baru di Cikarang sebesar Rp 45 miliar dan diharapkan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2012. “Nantinya pabrik baru tersebut akan memproduksi 250 ton,”ujarnya.

Selain itu, perseroan berencana meluncurkan tiga produk baru pada tahun depan. Disamping itu, perseroan juga mempunyai ambisi untuk meningkatkan ekspor penjualan sebesar 6% di tahun 2016 dan saat kontribusi ekspor masih kecil sebesar 2%. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…