Neraca
Jakarta - PT Indomobil Finance Indonesia berniat menerbitkan obligasi berkelanjutan. Tahap pertama, surat utang yang diterbitkan sebesar Rp 750 miliar. Obligasi itu akan diterbitkan dalam tiga seri, dengan jangka waktu dan tingkat suku bunga yang berbeda. Seri pertama atau seri A berjangka waktu satu tahun dengan tingkat bunga di kisaran 6,7-7,15%.
Presiden Direktur Indomobil Finance Jusak Kertowidjojo mengatakan, penerbitan obligasi tersebut memiliki jangka waktu 36 bulan alias tiga tahun dengan kisaran bunga 7,5-8,4%, dan seri terakhir yaitu C berbunga 7,75-8,65% dengan jangka waktu jatuh tempo 4 tahun. "Dana hasil obligasi ini akan dipakai untuk modal kerja perseroan, yaitu pembiayaan kendaraan bermotor,"katanya di Jakarta akhir pekan kemarin.
Untuk penerbitan obligasi ini, perseroan telah mempercayakan Danareksa Sekuritas, NISP Sekuritas, CIMB Securities, Indopremier Securities dan Kresna Securities sebagau underwriter. Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor sebanyak 28% menjadi Rp 4 triliun dibandingkan tahun lalu.
Kontribusi terbesar masih dari pembiayaan mobil. Sementara pembiayaan motor diprediksi akan flat, hanya 120.000 unit dari total prediksi motor baru tahun ini sekitar 8,5 juta unit. (bani)
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…
NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…
NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…