Presiden Bakal Bantu Percepat Divestasi Vale

NERACA

Jakarta – Rencana divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bakal berjalan lancar bila tidak ada aral melintang, apalagi beberapa petinggi Vale disambut baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemeuannya di istana awal pekan kemarin.

Nico Kanter, President and CEO Vale Indonesia mengatakan, presiden Jokowi akan membantu induk usaha PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Vale dalam proses pelepasan atau divestasi 20% saham perusahaan yang mendekati tenggat Oktober mendatang," Tadi yang ke kami, pak presiden bilang yang paling penting adalah investasinya, kita akan investasi di Indonesia. Presiden, untuk divestasi, akan membantu untuk mempercepat prosesnya,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Nico menjelaskan, pertemuan itu juga membahas komitmen jangka panjang Grup Vale untuk berinvestasi di Indonesia. Namun dirinya belum menyebutkan detail bagaimananya, tapi pak presiden dan menterinya bilang akan membantu mempercepat supaya kepastian mengenai divestasi bisa terjadi sehingga investasi perseroan bisa berjalan lebih cepat. Soal penawaran divestasi ke BUMN, lanjutnya, pasti belum disebutkan detailnya.

Disampaikannya, perseroan belum bisa memberikan kejelasan apakah divestasi akan diserap oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), BUMN pertambangan di Indonesia. Soal target Oktober, Nico juga menjelaskan bahwa harapannya segera dipercepat. Asal tahu saja, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), Vale wajib melepas 40% saham secara bertahap.

Mengacu amandemen kontrak karya pada 2014, Vale telah menjual 20% saham lebih dulu pada 1990-an melalui Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia/BEI). Perusahaan masih memiliki kewajiban divestasi sebesar 20% saham yang tenggat waktunya jatuh pada Oktober 2019. Divestasi saham Vale ini adalah kewajiban perusahaan yang diatur dalam Undang Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Mengacu data laporan keuangan Juni 2019, struktur kepemilikan saham Vale Indonesia yakni Vale Canada Limited sebesar 58,73% (Penanaman modal asing/PMA), Sumitomo Metal Mining Co Ltd 20,09% (PMA), Vale Japan Limited 0,55% (PMA), Sumitomo Corporation 0,14% (PMA) dan publik 20,49%.


BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…