Belasan Mahasiswa Datangi Pemkot Sukabumi

Gagalnya Penyerapan DAK Proyek RS Al-Mulk 

NERACA

Sukabumi - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) datangi Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Senin (23/9). Para mahasiswa tersebut mempertanyakan gagalnya penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) proyek R.S. Al-Mulk dan Puskesmas Baros dari Kemenkes RI oleh Dinas Kesehatan setempat.

Koordinator Aksi Danial Fadhilah menuntut Pemkot Sukabumi untuk menindak terkait permasalahan gagalnya lelang untuk Rumah Sakit Al Mulk. Padahal dana untuk proyek tersebut sudah ada dari Kemenkes RI, sehingga dana tersebut tidak terserap."Pemda sudah mengajukan, tapi ketika sudah di acc malah gagal lelang," terangnya.

Danial juga mengatakan, ketika anggaran tersebut dikembalikan karena tidak terserap, dengan seeanaknya pemda akan mengajukan kembali, bahkan sampai ribut ketika anggaran sudah tidak ada."Tidak semudah itu mengajukan kembali. Apalagi ketika sudah gagal seperti saat ini," tandasnya.

Lebih lanjut Danial mengungkapkan, ada tiga mega proyek di Dinas Kesehatan tersebut, dari jumlah itu hanya satu yang berhasil dan sisanya gagal."Pertama ada Rumah Sakit Al Mulk, Puskesmas Baros, dan Lembursitu. Hanya satu yang berhasil. Dan sisanya gagal di PPK," ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menuntut kejelasan mengenai skandal Al-Mulk, meminta keterbukaan dari proses lelang, masukan perusahaan terkait dalam daftar hitam, jika perusahaan pemenang memang bermasalah, kemudian tindak oknum dalam lingkup pemerintah jika memang kesalahanya berada di lingkup pemerintah dan proses secara hukum jika memang ada pelanggaran didalamnya.

Selain itu mereka juga meminta kejelasan mengenai indikasi hilangnya anggaran DAK untuk sanitasi dan IPAL komunal."Kami akan terus mengawasi. Bahkan akan kembali melakukan aksi, sebab pimpinan dinas terkait tidak ada," pungkasnya. Arya