MAPI Lunasi Pokok Obligasi Rp 205,45 Miliar

NERACA

Jakarta – Pangkas beban utang dan juga menjaga kesehatan keuangan, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah melunasi pokok obligasi berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014 Seri B senilai Rp 200 miliar. Surat utang berjangka waktu lima tahun tersebut jatuh tempo per 19 September 2019.

Corporate Secretary Mitra Adiperkasa, Eva Andrianie dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah menyetorkan seluruh dana untuk membayar pokok obligasi disertai bunga dengan total Rp 205,45 miliar. “Pelunasan tersebut di selesaikan dengan melakukan transfer pelunasan ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),”ujarnya.

Hingga Juni 2019, perseroan telah membuka 216 gerai atau seluas 44.550 meter. Penambahan tersebut diharapkan mendukung pertumbuhan kinerja keuangan perseroan. Gerai-gerai yang dibuka tersebut mencakup merek Starbucks, Krispy Kreme, Pizza Express, Godiva, Foodhall, Skechers, Sports Station, Planet Sports, Asics, Clarks, Marks & Spencer, Kidz Station dan Digimap.

Semester pertama 2019, perseroan membukukan pendapatan bersih tumbuh 10% menjadi Rp 10 triliun, dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 9 triliun. Perseroan juga membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 28,2% dari Rp 389 miliar menjadi Rp 499 miliar. Aset emiten ritel fashion ini juga mengalami kenaikan sebesar 1,18% dari Rp 12,63 triliun menjadi Rp 12,78 triliun.

Sementara belanja modal yang terserap di paruh pertama sebesar Rp 534 miliar dari anggaran belanja modal atau capex yang dialokasikan sebesar Rp 1 triliun. Alokasi capex mengalir untuk membuka toko baru, maintenance, dan renovasi toko. Selain itu, penggunaan capex juga digunakan untuk semua divisi grup MAPI, tidak hanya fashion, tetapi juga sport hingga FnB.

Ke depannya, MAPI akan fokus mengedepankan toko dan brand yang dinilai menyumbang kontribusi baik bagi perseroan. Selain itu, perseroan juga akan melakukan rasionalisasi brand, artinya bagi brand yang dinilai mengalami fase declining atau tidak menguntungkan, akan ditutup. Sampai akhir tahun nanti, MAPI menargetkan pembangunan toko dengan total luas 75.000 meter persegi yang tersebar di berbagai titik.

Sampai semester I-2019, perseroan sudah mencapai pembangunan seluas 55.000 meter persegi. Dengan demikian, di sisa paruh kedua 2019, MAPI memiliki sisa target pembangunan toko seluas 20.000 meter persegi hingga 25.000 meter persegi. Perseroan juga berharap pihaknya dapat menuai kontribusi maksimal dari penjualan ritel fashion di kuartal IV mendatang. Pada periode tersebut, seringkali menjadi puncak bisnis MAPI dan tidak hanya untuk ritel fashion tetapi untuk semua sektor ritel MAPI. “Biasanya performa penjualan kuartal IV lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal lain. Kami juga banyak melempar penawaran menarik, seperti year end sale dan lain-lain," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…