Laba PT Bukit Asam Tbk Terkoreksi 24%

Di semester pertama 2019, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba sebesar Rp 2 triliun atau turun 24% dibandingkan perolehan semester I-2018 senilai Rp 2,65 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseoan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin,

Perseroan menjelaskan, penurunan kaba bersih sejalan dengan pelemahan laba usaha sebesar 23% menjadi Rp 2,59 triliun, dibandingkan semester I-2018 mencapai Rp 3,37 triliun. Sedangkan pendapatan perseroan justru naik tipis 1,14% dari Rp 10,49 triliun pada semester I-2018 menjadi Rp 10,61 triliun pada semester I-2019. Namun akibat kenaikan beban mengakibatkan koreksi laba perseroan. 

Bukit Asam membukukan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 6,95 triliun, dibandingkan semester I-2018 yang mencapai Rp 6,14 triliun. Hal ini memicu laba kotor perusahaan turun 13,19% menjadi Rp 3,65 triliun. Dari sisi aset, perusahaan tambang ini membukukan total aset sebesar Rp 23,41 triliun. Nilai aset ini juga turun 3,14% dibandingkan semester I-2018 yang mencapai Rp 24,17 triliun.

Penurunan aset dipengaruhi atas penurunan aset lancar dari Rp 11,42 triliun pada semester I-2018 menjadi Rp 10,16 triliun pada semester I-2019. Sementara aset tidak lancar justru meningkat menjadi Rp 13,24 triliun dari Rp 12,74 triliun pada semester I-2019. Sementara liabilitas tercatat sebesar Rp 7,16 triliun. Liabilitas ini dikontribusi dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 4,31 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 2,84 triliun.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…