Ekonom INDEF Khawatir Bukalapak Tutup Lapak & Pengaruhi EMTK

JAKARTA - Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara khawatir keterbatasan modal akan membawa Bukalapak berujung pada tutup lapak. Hal itu merespons Bukalapak yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karyawannya. "Bagian yang justru di-PHK, ada di Customer Service. Idealnya, semakin penjualan naik, CS-nya ditambah, bukan malah di-PHK," kata Bhima, Jumat (13/9/2019).

Bhima mengatakan modal ventura atau investor yang menyuntik dana ke e-commerce memiliki keterbatasan. Apalagi, sejumlah negara asal investasi dari AS, negara-negara Eropa, Jepang, China sekarang ini sedang mewaspadai resesi ekonomi global. "Pastinya akan berpengaruh pada suntikan modal yang disalurkan ke Indonesia. Entah secara langsung ke Bulalapak atau lewat PT Elang Mahkota Teknologi Tbk [EMTK]," tuturnya.

Dia khawatir bila investor Bukalapak tidak kuat lagi menghadapi persaingan promo diskon besar-besaran, hal itu akan berujung pada tutupnya Bukalapak.  "Dalam kasus Bukalapak, ini ada kekhawatiran ke sana. Ada kekhawatiran, pada ujungnya kalau investornya sudah tidak kuat menyuntik modal, maka dia akan merger atau akan dijual ke perusahaan e-commerce yang lebih besar," ungkap Bhima.

Hal tersebut pernah terjadi di bidang transportasi online, dimana dari yang tadinya ada 10 perusahaan, kini tersisa dua perusahaan saja.  "Jangan sampai nanti kasusnya seperti Uber di Indonesia, akhirnya harus merger dengan perusahaan online lain yang lebih besar," katanya.

Ujung-ujungnya, lanjut Bima, the winner takes all. Jadi, yang bisa bertahan adalah pemilik modal terkuat. "Nanti ujungnya e-commerce ini diperkirakan akan hanya 1, 2 pemain besar yang bisa bertahan, yang lain akan diakusisi atau merger alias tutup," tuturnya. Di sisi lain, secara makro, Bhima melihat seluruh pemain ritel, baik online maupun konvensional terkena dampak dari  pelemahan konsumsi akibat penurunan daya beli, khususnya di kelas menengah.(*)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCPN Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

BLOK A PASAR TANAH ABANG KEMBALI DIBUKA - Melalui Berbagi Bahagia Bersama BRI Group

Pekerja beristirahat di kawasan Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Kegiatan kembali normal pascapenutupan Pasar Tanah Abang Blok…

HANA BANK CETAK KINERJA POSITIF DI TAHUN 2023 - Melalui Berbagi Bahagia Bersama BRI Group

HANA BANK CETAK KINERJA POSITIF DI TAHUN 2023 : Nasabah berjalan di depan kantor layanan Hana Bank di Jakarta, baru-baru…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCPN Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

BLOK A PASAR TANAH ABANG KEMBALI DIBUKA - Melalui Berbagi Bahagia Bersama BRI Group

Pekerja beristirahat di kawasan Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (23/4/2024). Kegiatan kembali normal pascapenutupan Pasar Tanah Abang Blok…

HANA BANK CETAK KINERJA POSITIF DI TAHUN 2023 - Melalui Berbagi Bahagia Bersama BRI Group

HANA BANK CETAK KINERJA POSITIF DI TAHUN 2023 : Nasabah berjalan di depan kantor layanan Hana Bank di Jakarta, baru-baru…