Bidik Pasar Ekspor Timor Leste - Japfa Targetkan Volume Ekspor 1000 Ton

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan pasar ekspor, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melakukan ekspor perdana produk pakan ternak ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) sebanyak 40 ton. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs Japfa Comfeed Indonesia, perseroan menargetkan volume ekspor pakan ternak ke Timor Leste bisa mencapai 1.000 ton sampai akhir tahun ini. Produk pakan ternak Japfa dipesan oleh perusahaan peternakan Happy Farm.”Pelepasan ekspor pakan ternak perdana ini merupakan bentuk perluasan pasar Japfa ke pasar internasional, sesuai dengan komitmen Japfa untuk mendukung pemerintah dalam upaya mendongkrak pendapatan devisa negara melalui akselerasi volume komoditi ekspor,"ujarnya.

Rachmat menambahkan ekspor pakan ternak ini menjadi bentuk pecapaian dan pengakuan standar kualitas dan mutu pakan ternak Japfa. Pasalnya, untuk dapat menjadi pengekspor pakan ternak harus melewati serangkaian uji teknis dan klinis bersertifikasi internasional. Selain pakan ternak, JPFA pun akan mengekspor anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC) broiler dan layer, karkas ayam broiler, dan produk olahan.

Rachmat menegaskan, perseroan akan terus menjaga kualitas semua produknya guna dapat terus bersaing dalam pasar internasional. Pada semester I/2019, JPFA mencatatkan pendapatan sebesar Rp18,24 triliun tumbuh 9,22% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp16,70 triliun. Segmen peternakan tercatat sebagai kontributor utama dengan raihan Rp7,16 triliun naik tipis yakni 0,56% dari posisi sebelumnya Rp7,12 triliun.

Posisi kedua ditempati segmen pakan ternak Rp6,93 triliun tumbuh 19,11% dari periode yang sama tahun lalu Rp5,86 triliun. Lalu ada segmen DOC sebesar Rp1,65 triliun yang naik 14,5% dari posisi tahun lalu Rp1,44 triliun. Sebagai informasi, emiten perunggasan ini menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2019 sebesar 14% hingga 17% atau lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian 2018.

Direktur Japfa Comfeed Indonesia, Koesbyanto Setyadharma pernah bilang, perseroan akan menjaga pertumbuhan pendapatan pada 2019 pada kisaran 14%—17%. Dia mengharapkan, perseroan dapat membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dari 2018. Dirinya menambahkan, strategi lain yang bakal dilakukan emiten bersandi saham JPFA yakni meningkatkan pangsa pasar dan integrasi pada kegiatan utama perseroan.

Analis Danareksa Sekuritas, Victor Stefano memproyeksikan, raihan pendapatan pada 2019 dan 2020 masing-masing senilai Rp38,81 triliun dan Rp40,39 triliun. Sementara itu, EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) pada 2019 dan 2020 masing-masing senilai Rp4,36 triliun dan Rp4,73 triliun.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…