PT Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) di pasar reguler dan pasar tunai. Dengan demikian, saham ARTO dapat ditransaksikan kembali mulai perdagangan sesi I pada 16 September 2019. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan saham Bank Artos Indonesia di pasar reguler dan pasar tunai sejak perdagangan 22 Agustus 2019. Hal ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ARTO. Penghentian sementara perdagangan saham Bank Artos Indonesia juga sempat dilakukan pada perdagangan 20 Agustus 2019, di pasar reguler dan pasar tunai.
Namun, perdagangan saham di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I pada 21 Agustus 2019. Sebagai informasi, PT Bank Artos Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan double digit untuk penyaluran kredit dan aset dalam kurun tiga tahun ke depan.
Demi tujuan itu, direksi akan memutuskan penerbitan saham baru (right issue) untuk memperkuat modal. Direktur Utama ARTO, Deddy Triyana pernah bilang, mengatakan rencana penambahan modal melalui penerbitan saham baru dilakukan pada September tahun ini. Penerbitan saham baru itu diharapkan akan mendapat perolehan dana sebesar Rp51,6 miliar dengan agio Rp22,3 miliar jadi total sekitar Rp73 miliar.
Deddy Triayana menjelaskan tambahan modal melalui right issue itu menjadi salah satu pendorong target perolehan laba bersih pada 2019. Keuntungan bersih ARTO diharapkan mencapai Rp1 miliar pada tahun ini dibandingkan rugi bersih Rp23 miliar pada 2018.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…