ADHI Catatkan Kontrak Baru Rp 6,8 Triliun

NERACA

Jakarta – Sampai dengan Agustus 2019, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp6,8 triliun. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, realisasi kontrak pada bulan kedelapan didominasi oleh proyek pembangunan dermaga di Surabaya senilai Rp310,9 miliar dan rumah sakit Harapan Kita Jakarta senilai Rp265,1 miliar.

Sementara kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Agustus 2019, meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,3%, properti sebesar 18,4%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 72,5%, jalan dan jembatan sebesar 3,4%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 24,1%.

Kemudian berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 19,3%, BUMN sebesar 73,6%, dan swasta/lainnya sebesar 7,1%. Dari sisi progres LRT Jabodetabek tahap I, hingga 6 September 2019, progres pelaksanaan pembangunan prasarana telah mencapai 65,1%. Sesuai penugasan ADHI pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana kereta api ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (termasuk pajak).

Secara rinci, progres pembangunan untuk lintas pelayanan 1 Cawang—Cibubur 84,6%, lintas pelayanan 2 Cawang—Kuningan—Dukuh Atas 55,0%, dan lintas pelayanan 3 Cawang—Bekasi Timur 58,7%. Adapun, hingga akhir tahun ini ADHI menargetkan nilai kontrak baru senilai Rp30 triliun. Dengan demikian, realisasi per Agustus 2019 baru mencapai 22,66% dari target kontrak baru 2019.

Untuk proyek LRT, Adhi Karya berharap pada akhir tahun pembayaran dapat segera cair hingga Rp 3,1 triliun. Direktur SDM Adhi Karya, Agus Karianto pernah bilang, proses pembangunan LRT masih terkendala oleh sulitnya pembebasan lahan di beberapa tempat. Hingga kini, ADHI baru berhasil membebaskan 70% lahan. ADHI menargetkan pembebasan lahan bisa selesai pada akhir September 2019. Sementara itu, rangkaian LRT garapan PT Industri Kereta Api (INKA) datang pada akhir Agustus 2019. Dengan hadirnya rangkaian tersebut, ADHI merencanakan akan melakukan running test pada September mendatang.

Running test akan dilaksanakan menggunakan jalur yang sudah ada, yakni Cibubur-Ciracas. Sementara Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto mengatakan, usai melaksanakan running test, ADHI akan mendesain jalur LRT Cibubur-Bogor. Selain itu, ADHI juga akan melakukan studi untuk membuat rute loop line. Rute ini dibuat sebab menurut Budi, kereta di Jakarta saat ini berada di lintasan bawah. Posisi kereta di bawah tersebut menyebabkan adanya persimpangan sebidang dengan lalu lintas lain. Hal tersebut mengganggu, baik bagi lalu lintas kereta maupun kendaraan lainnya.“Itu akan kami angkat. Kami sudah dapat izin dari gubernur untuk melakukan studi tersebut,” tambah Budi.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…