Genjot Investor Aktif di Jawa Timur - BEI dan UINSA Luncurkan Program AsSalam

NERACA

Surabaya - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) melalui galeri investasi syariah BEI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (GIS BEI FEBI UINSA) melakukan inisiatif untuk meluncurkan program “Nabung Saham Modal Sampah” atau disingkat dengan AsSALAM. Program tersebut merupakan kerja sama tiga pihak, yaitu BEI, UINSA dan PT Indopremier Sekuritas (IPOT). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Surabaya, kemarin.

Pada acara tersebut juga dilaksanakan pembukaan rekening efek saham oleh 5.000 civitas academica UINSA dan atas prestasi yang ditorehkan oleh GIS BEI FEBI UINSA, Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) memberikan apresiasi melalui pencatatan rekor untuk produk AsSALAM sebagai kegiatan “Menabung Saham dari Penjualan Sampah oleh Mahasiswa Terbanyak”.

Pihak BEI menjelaskan, hadirnya kegiatan tersebut merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi akan perlunya melakukan investasi sejak dini untuk menata masa depan lebih baik. Dimana lewat pentingnya edukasi investasi sejak dini tersebut telah memunculkan minat berinvestasi di kalangan mahasiswa UINSA yang sebagian besar adalah generasi milenial.

Menjadi investor aktif dengan minat berinvestasi tinggi, terkadang dihadapkan pada kendala finansial yaitu keterbatasan dana untuk dapat berinvestasi secara aktif. Maka melalui semangat kampanye “Yuk Nabung Saham”, dari kendala tersebut kemudian memunculkan sebuah ide untuk mencetuskan sebuah program, kolaborasi antara GIS BEI FEBI UINSA dengan Bank Sampah Syariah (BSS) yang merupakan bagian dari Laboratorium FEBI UINSA serta bergerak dalam kegiatan mengubah sampah menjadi uang dan barang yang bernilai ekonomis.

BSS pada program ini akan bertindak selaku perantara investor untuk memperoleh dana yang akan diinvestasikan, dengan cara mengubah sampah untuk kemudian dapat dikumpulkan mahasiswa setiap harinya menjadi sejumlah uang yang akan disalurkan oleh BSS ke GIS BEI FEBI UINSA untuk kemudian diinvestasikan pada instrumen saham bagi mahasiswa. Program yang kemudian diberi nama “Nabung Saham Modal Sampah” atau AsSALAM ini dapat menjadi solusi dari permasalahan finansial bagi investor aktif di kalangan mahasiswa milenial. Program AsSALAM ini merupakan perpaduan kegiatan Learn, Care, and Invest.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…