Manajemen PT Railink, pengelola KA Bandara, tampaknya tidak profesional memenuhi kebutuhan warga Bekasi. Terbukti mulai 8 September 2019 rute Bekasi-Bandara dihapus begitu saja. Padahal sebelumnya sudah banyak warga Bekasi tertarik naik KA Bandara, baik sebagai wisata maupun turun di stasiun BNI City.
Mohon Kementerian Perhubungan meninjau kembali keputusan manajemen PT Railink agar warga Bekasi tetap bisa menikmati fasilitas transportasi modern, sejajar dengan kebutuhan kota lainnya.
Dewi Sarwini, Bekasi Timur
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…