Kapolri: Kami Kejar Aktor dan Provokator Kerusuhan di Papua

Jayapura-Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebutkan ada dua organisasi di balik kerusuhan yang menyusupi aksi damai mahasiswa dan warga Papua. Bahkan ada kelompok mahasiswa yang memang digerakkan oleh organisasi penyusup.

Dua organisasi dimaksud adalah Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Otak dan provokator dari kedua organisasi tersebut akan dikejar di mana pun mereka bercokol.

“Saya sudah tahu arahnya mau dibawa kemana termasuk kelompok aliansi mahasiswa Papua (AMP) yang juga digerakkan KNPB dan UMLWP dan akan dikejar,” tegas Tito di Jayapura, Kamis (5/9).

Tidak hanya itu. Benny Wenda, pemimpin The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), disebut Kapolri Jendral Tito Karnavian sebagai dalang di balik kerusuhan Papua dan Papua Barat.

“Saya sudah dapat beberapa data. KNPB main, ULMWPP main. Dan saya tahu rangkaiannya ke mana. Termasuk gerakan AMP, teman-teman adik-adik Aliansi Mahasiswa Papua, ini juga digerakkan oleh mereka,” ujar Tito

Tito juga menyebut bahwa kerusuhan tersebut telah disetting sedemikian rupa. “Jadi apa yang terjadi di Papua saat ini dan di luar itu semua didesain oleh kelompok yang ada di sini. Dan itu akan saya kejar,” tegasnya.

Saat ini, Polri sudah meminta bantuan Interpol untuk mengejar tersangka kasus dugaan hoaks di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Veronika Koman. Veronica yang juga kuasa hukum KNPB ikut memprovokasi aksi pengepungan di AMP Surabaya hingga memantik demonstrasi berujung rusuh di Papua dan Papua Barat.

Selanjutnya, Tito mengaku sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus demo anarkis di Deiyai. Demo di Deiyai diakui tidak murni lagi aspirasi mahasiswa yang menuntut kasus rasisme di Surabaya. “Memang betul awalnya demo berjalan damai namun tiba-tiba muncul ribuan pendemo dan ada di antara mereka yang menyerang aparat keamanan,” kata mantan Kapolda Papua ini.

Bangun Rekonsiliasi

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar pertemuan dengan paguyuban-paguyuban, tokoh masyarakat dan adat yang ada di Kota Jayapura. Lukas didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda, Walikota Jayapura, Benhur Tommy Mano, Bupati Keerom, Muhammad Markum, dan  Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijanto.

"Dari semua perwakilan paguyuban, tokoh masyarakat dan adat terlihat bahwa semua berpandangan positif sehingga seharusnya tidak ada yang berbeda beda," jelas Lukas di Jayapura, pekan lalu.

Lukas mengungkapkan, Papua adalah warga negara Indonesia sehingga pandangan masing-masing pribadi bukan berbeda-beda tetapi harus tetap satu Indonesia. "Pertemuan ini juga terkait dengan pembahasan bagaimana rekonsiliasi yang harus dilakukan di Kota Jayapura setelah kejadian rusuh beberapa waktu lalu," ujarnya.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan pihaknya mengusulkan agar di Tanah Papua tidak ada lagi paguyuban nusantara.

Benhur juga menambahkan pihaknya mengharapkan agar istilah paguyuban nusantara dihilangkan dan tidak ada lagi demo tandingan dari kelompok serta dalam waktu dekat mendeklarasikan Papua Tanah Damai. "Yang ada kini ada hanyalah warga nusantara karena orang Papua juga bagian dari warga nusantara ini," ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…