Promosikan beragambya kuliner Indonesia lebih luas lagi, Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) menggelar festival jajanan pasar dan pameran industru jasa boga dengan hastaq #artfoodfestapji bertaraf internasional pada 13-15 September 2019 di Bali. Nantinya selain menggelar festival jajanan pasar, APJI juga menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) V.

Siti Radarwati ketua panitia acara dan juga Rakernas V APJI tahun 2019 mengatakan bahwa animo terhadap acara tersebut sangatlah tinggi. Terlihat dari peserta pameran yang mendaftar untuk mengkuti acara tersebut.  Jumlahnya sudah  melampaui target.  Bahkan ada yang masuk dalam daftar waiting list. “Animo peserta sangat luar biasa. Bahkan banyak peserta yang masuk dalam daftar tunggu dan ada Thailand yang ikut serta pada acara tersebut,” ungkap Siti Radarwati di Jakarta, kemarin.

Sementara pada rakernas nanti, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APJI, Rahayu Setiowati, isu digitalisasi menyambut era industri 4.0 menjadi agenda utama. Dimana dirinya mendorong seluruh anggota APJI untuk segera melakukan digitalisasi tidak hanya untuk yang skala bisnisnya sudah besar “Digitalisasi juga harus dilakukan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di usaha kuliner,”tandasnya.

Menurutnya, perlu dipersiapkan transformasi digital untuk menghadapi era industri 4.0. Hal ini juga merupakan salah satu misi dari APJI, yaitu bagaimana meningkatkan pengetahuan manajemen usaha yang terus menerus dikembangkan, dengan teknik dan metode yang mutakhir, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi.

Disampaikannya, dari sekitar 20.000-an anggota APJI yang tersebar di 24 provinsi di Indonesia, Rahayu mengatakan, sekitar 60 persennya sudah melakukan transformasi digital. Yang paling sederhana seperti sudah bisa melayani metode pembayaran digital. Untuk 40 persen lainnya masih dalam proses, sebab kebanyakan dari mereka merupakan pelaku UMKM dengan skala bisnis yang masih kecil.