Tahun Depan, Hutama Karya Rilis Obligasi

NERACA

Jakarta – Rencana PT Hutama Karya (Persero) membangun kawasan industri di sepanjang jalan tol trans Sumatera, menjadi alasan bagi perseroan untuk menerbitkan surat utang tahun depan. “Sampai akhir tahun ini belum ada rencana penerbitan obligasi, tetapi kami sudah mulai rating internasional, segala macam. Mungkin pada tahun depan kami menerbitkan bond, sekarang dalam penyusunan RKAP. Tahun depan funding kami lebih agresif,”kata Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, M. Fauzan di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pendanaan pembangunan tol Trans-Sumatra diperoleh dari beberapa sumber, di antaranya capital injection atau suntikan modal dari pemerintah, pinjaman bank, bantuan pemerintah, sekuritisasi aset, dan penerbitan surat utang. Nantinya, penerbitan surat utang nantinya akan dilakukan secara bertahap dan ditentukan nilainya per ruas. Hal ini bertujuan agar proyek tidak sampai terbengkalai. Sebagai informasi, tol Trans Sumatra terdiri dari 24 ruas dengan total panjang 2.765 km.

Adapun, penerbitan surat utang pada tahun depan dapat digunakan untuk ruas-ruas yang perjanjian pengusahaan jalan tolnya sudah keluar. “Seiring dengan PPJT keluar, segera dicari pendanaannya. Akan dilihat benar porsi equity berapa, loan berapa,” jelasnya.

Beberapa ruas tol yang direncanakan dibangun pada tahun depan antara lain Aceh—Sigli, Binjai—Langsa, Kisaran—Indrapura, Simpang Indralaya—Muara Enim, Lubuk Linggau—Curuk—Bengkulu, dan Muara Enim—Lahat—Lubuk Linggau. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menyebutkan selain mendapatkan penyertaan modal negara senilai Rp10,5 triliun pada tahun ini, perseroan juga memiliki sumber dana dari perbankan dengan nilai sekitar Rp32 triliun.“Belum semua digunakan, tetapi ada yang sudah dipakai seperti untuk ruas Pekanbaru—Dumai,” katanya.

Menurutnya, untuk Tol Trans Sumatra pendanaan dari ekuitas porsinya lebih tinggi dari pinjaman karena skala finansialnya dinilai belum bagus. Pada tahun depan, perseroan menyiapkan capex senilai Rp27 triliun dengan rincian untuk jalan tol sekitar Rp25 triliun dan sisanya untuk non-jalan tol. Sepanjang semester I/2019, Hutama Karya mencatatkan pertumbuhan laba bersih 79,96% dari Rp614 miliar menjadi Rp1,105 triliun.

Perseroan juga telah merampungkan pembangunan Tol Trans Sumatra sepanjang 470 km atau 17% dari target yang diamanatkan sepanjang 2.765 km. Pada periode yang sama, Hutama Karya membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp13,25 triliun atau 104,49% dari target yang ditetapkan hingga paruh pertama tahun ini.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…