Reswara Optimalkan Tambang di Kalsel - Pelabuhan Beroperasi Secara Penuh

NERACA

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) mulai mengoperasikan  secara optimal pertambangan batubara di Kalimantan Selatan, sejalan  dengan telah beroperasinya  secara penuh pelabuhan di lokasi tersebut. ABM, induk usaha Reswara, juga akan memastikan pembangunan  infrastruktur pertambangan batubara di Aceh, bisa rampung pada semester kedua 2013, sehingga  dapat beroperasi  penuh untuk mendukung produksi  batubara perusahaan.

PT ABM Investama Tbk sebagai induk usaha PT Reswara merupakan perusahaan  energi terintegrasi dengan fokus di sumber daya (resources), jasa (services) dan infrastruktur, menargetkan  pertumbuhan pendapatan 50% pada 2012 dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya. Target itu dipicu  oleh pertumbuhan penjualan yang mulai  kuat  dari anak usaha.

Kedua tambang tersebut (di Kalsel dan Aceh), memiliki total cadangan batubara sedikitnya 221 juta ton. Produksi  batubara Reswara yang low ash dan low sulfur saat ini memiliki permintaan  yang tinggi dari perusahaan pembangkit  listrik di dalam dan luar negeri seperti India, China, Thailand dan Filipina.

“Keberhasilan Reswara dalam mendukung  operasional  perusahaan dibuktikan  melalui kemampuan  Reswara untuk mengamankan  kontrak jangka panjang dengan pembeli utama,” kata Andi Djajanegara, Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk, dalam acara konferensi  pes di Jakarta, Selasa (3/4).

Pada kuartal pertama 2012, Reswara  melalui anak usahanya PT Tunas Inti Abadi (TIA) berhasil mengantongi kontrak jual beli batu bara sebesar 2 juta ton dengan Subham Corporation Pvt. Ltd, India.

Pertumbuhan eksponensial  ABM juga ditopang oleh target pertumbuhan penjualan  yang kuat dari anak usaha ABM yaitu PT Cipta Kridatama (CK) yang bergerak di segment jasa kontraktor tambang. CK memberikan layanan kontraktor tambang terintegrasi  dari pertambangan ke pelabuhan (pit to port).

Kontribusi CK terhadap penjualan konsolidadi perusahaan pada 2011 mencapai Rp 2,955 triliun atau 44% terhadap penjualan konsolidasi ABM,

“Pada 2012, ABM menargetkan  pertumbuhan  overburden CK sekitar 20%. Saat ini CK melayani delapan perusahaan batubara di 1- lokasi pertambangan berbeda,” katanya.

Anak usaha ABM yang bergerak di bidang jasa penyedia kelistrikan yaitu PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama) saat ini tercatat sebagai pemimpin pasar  dan menguasai 42% pangsa pasar pembangkit listrik sementara (temporary power).

Perusahaan telah  menyediakan total 934 MW pembangkit listrik sementara  yang sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan listrik  dalam negeri.

Selain itu, Sewatama juga tercatat  sebagai pemilik minoritas  saham di proyek independent power producer (IPP), Meppogen. Sejak Desember 2011 Sewatama  berhasil  membukukan penjualan sedikitnya Rp 1,006 triliun.

ABM dalam periode 2011-2015 menargetkan  pertumbuhan pendapatan rata-rata 25%. Target itu ditopang  oleh pertumbuhan  kuat anak usaha  dalam volume penjualan, harga jual serta tingkat maergin profitabilitas  di semua segmen, termasuk penjualan batubara, jasa kontraktor tambang, penyedia jasa  kelistrikan, logistik terintegrasi dan jasa rekayasa.

ABM mencatat lonjakan  pertumbuhan laba bersih  sebesar 226% atau Rp 415,74 miliar pada  TA 2011. Pencapaian laba bersih ini melonjak  lebih dari tiga kali lipat  dibandingkan  pencapaian pada TA 2010.  (agus)

 

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…