Mantan Menteri BUMN Apresiasi Kepedulian Pertamina atas Mangrove

Jakarta-Mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar memberikan apresiasi kepada Pertamina terkait pelestarian lingkungan yang pernah dilakukan. Termasuk di antaranya, penanaman 90 ribu mangrove di area 20 hektare di Dusun Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. “Yes, positif. Ini bagian dari upaya Pertamina dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya pekan ini.

Mustafa sependapat, banyak manfaat bisa diambil dari upaya BUMN tersebut. Tidak hanya menggerakkan wisata di daerah itu, tetapi juga mendukung sumber daya alam. Dan muaranya, tentu saja untuk menyejahterakan masyarakat.

“Saat sekarang mangrove sangat penting untuk menghadapi abrasi pantai. Juga untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan paling penting adalah pelestraian sumber daya perikanan. Karena mangrove menjadi tempat makanan bagi anak-anak udang dan lainnya,” jelas Mustafa.

Apalagi, menurut dia, kontribusi Pertamina dalam pelestarian lingkungan tidak hanya di Pasir Putih saja. Selain itu, di berbagai tempat di Indonesia, Pertamina juga melakukan hal yang sama. “Ya, ada dimana-mana. Ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Bagian dari upaya pelestarian lingkungan,” ujar Mustafa.

Dan tak kalah penting, sebagai bagian dari tugas BUMN terkait corporate social responsiblity (CSR), penanaman mangrove tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat. “Jadi, Pertamina tidak keluar dari relnya dalam rangka CSR,” ujarnya.

Melalui pembinaan yang dilakukan Pertamina, saat ini hutan mangrove di Pasir Putih tumbuh memang menjadi kawasan ekowisata yang banyak diburu wisatawan. Banyak pengunjung menikmati keindahan hutan mangrove di Pasir Putih. Tidak sedikit yang berfoto karena mangrove memang memberikan banyak spot indah untuk diabadikan. Selain itu, melalui kawasan mangrove itu, Pertamina juga berhasil meningkatkan tingkat perekonomian warga. Banyak istri nelayan memanfaatkan buah mangrove untuk dijadikan sirup, coklat, dan sebagainya. Selain itu, tentu saja perairan pantai sekitar mangrove menjadi populasi udang dan rajungan.

Tidak hanya Mustafa. Mantan Mendagri Syarwan Hamid juga memberi apresiasi. Syarwan tidak menepis, bahwa penanaman hutan mangrove oleh Pertamina, menunjukkan semangat kepedulian dan nasionalisme BUMN bidang energi itu. “Yang jelas itu hal yang positif, menanam mangrove di pantai. Bisa dikatakan, ini menunjukkan kesadaran lingkungannya. Jadi baguslah,” kata Syarwan.

Syarwan juga setuju bahwa BUMN lain sebaiknya juga turut menanam mangrove di berbagai wilayah. Pasalnya, selain bermanfaat untuk lingkungan, juga mendukung pemberdayaan ekonomi, termasuk wisata. “Semakin banyak yang ikut, itu makin bagus,” jelasnya. mohar

BERITA TERKAIT

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

Terulang Kembali, Anggaran BPSK Se Jawa Barat Terlambat Disalurkan

NERACA Sukabumi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat, tampaknya sulit belajar dari pengalaman soal penyaluran anggaran untuk Badan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

Terulang Kembali, Anggaran BPSK Se Jawa Barat Terlambat Disalurkan

NERACA Sukabumi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat, tampaknya sulit belajar dari pengalaman soal penyaluran anggaran untuk Badan…