Kembangkan Ekspansi Bisnis - Telkom Kepincut Pembelian Menara Indosat

NERACA

Jakarta – Semester kedua tahun ini menjadi tahun ekspansi bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM). Pasalnya, emiten operator telekomunikasi ini tengah mengikuti lelang penjualan menara milik PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT). “Kami memang lagi ikutan di proses penjualan tower-nya indosat nanti kalau memang nanti diputuskan sebagai pemenang, itu akan masuk ke Mitratel,”kata Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia, Harry M Zen di Jakarta, kemarin.

Namun sayangnya, dirinya belum mau berbicara panjang soal aksi korporasi tersebut karena proses lelang tengah berjalan. Kendati demikian, bila nanti perseroan keluar menjadi pemenang, menara tersebut akan masuk ke Mitratel, anak usaha TLKM. Seperti diketahui, ISAT menempuh opsi penjualan menara untuk mendapatkan dana segar. Adapun, 3.000 unit menara dikabarkan bakal dilego oleh ISAT. Adapun, tahun ini perusahaan berencana mengeluarkan 27% dari pendapatan untuk belanja modal. Kendati demikian, dia berujar asumsi tersebut tanpa alokasi untuk merger dan akuisisi.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga berencana mengakuisisi perusahaan e-commerce dalam pengembangan bisnisnya. Lagi-lagi soal akuisisi ini, kata Harry, pihaknya belum bisa menyebutkan dana yang dialokasikan untuk akuisisi tersebut. Sebelumnya beredar kabar bahwa Telkom akan mengakuisisi 51% saham salah satu perusahaan e-commerce, yakni Bhinneka, kendati Telkom sudah memiliki usaha di sektor ini di bawah label Blanja.com atau kerja sama antara Telkom Indonesia dan eBay.

Sementara Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom menjelaskan, Telkom Indonesia memiliki visi untuk menjadi The King of Digital in the Region dan oleh karena itu Telkom secara aktif melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan telco digital.”Berbagai aktivitas dilakukan dalam rangka memperkuat kemampuan digital termasuk melalui kegiatan partnership dan akuisisi serta terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian, Telkom secara aktif melakukan pendekatan dan pembicaraan dengan banyak pihak dalam rangka mengakselerasi Telkom untuk menjadi The King of Digital in the Region,"paparnya.

Asal tahu saja, pendapatan Telkom pada semester I-2019 mencapai Rp 69,3 triliun, naik 7,7% dari periode yang sama tahun lalu Rp 64,4 triliun. Laba bersih Telkom juga naik 27,4% menjadi Rp 11,1 triliun dari sebelumnya Rp 8,7 triliun.”Layanan Data, Internet dan Jasa IT terus menjadi pendorong pertumbuhan dan penyumbang pendapatan terbesar Telkom, meningkat 23,8% YoY [year on year]. Layanan ini berkontribusi kepada 58,4% dari total pendapatan, tumbuh signifikan dari 50,9% di semester 1-2018,"paparnya.

Per 30 Juni 2019, total liabilitas Telkom tercatat Rp107,35 triliun, sedangkan ekuitasnya Rp108,34 triliun. Adapun total aset perusahaan BUMN itu mencapai Rp215,69 triliun pada semester I/2019. Tahun ini Telkom menganggarkan belanja modal di atas Rp 33 triliun. Angka ini sedikit naik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang ada di level Rp 33 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…