Neraca

Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk melalui anak usahanya, PT Suryacipta Swadaya, mendapatkan komitmen penjualan lahan industri seluas 50 hektare (ha) sepanjang kuartal I-2012. Lahan-lahan tersebut terjual dengan harga rata-rata sebesar US$109 per meter persegi (m2).

Kata Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk Johannes Suriadjaja, rencana lahan-lahan yang sudah terjual tersebut diperuntukkan untuk industri dan nantinya akan diisi oleh perusahaan otomotif, “Lahan yang sudah ada sudah terjual untuk perusahaan-perusahaan otomotif,”katanya di Jakarta, Senin (2/4).

Menurutnya, pemesanan lahan (order book) tersebut menambah lahan yang berhasil dijual sejak tahun lalu menjadi 170 ha dari 120 ha. Adapun rata-rata harga lahan yang dijual diperkirakan sebesar US$91 per m2. “Sebagian besar dari order book sebesar 170 ha tersebut diharapkan akan dapat dibukukan di tahun ini,” ujarnya.

Johannes menjelaskan, perseroan telah berhasil membukukan penjualan lahan industri sebesar 208 ha dengan harga rata-rata US$42 per m2 pada tahun 2011. Sedangkan tahun ini perseroan menargetkan dapat membukukan penjualan lahan industri sebesar 135 ha dengan harga rata-rata penjualan US$83 per m2. “Kami optimistis penjualan lahan industri ini akan bertumbuh di tahun-tahun mendatang,” katanya.

Menurut dia, membaiknya iklim investasi di Indonesia yang berasal dari domestik maupun asing serta didukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur di masa depan menunjang keyakinan perusahaan. “Apalagi naiknya rating Indonesia menjadi investment grade dan kokohnya ekonomi domestik juga mendukung itu,” tambahnya.

Maka untuk mengantisipasi permintaan lahan industri di masa mendatang, lanjut Johannes, kawasan industri Suryacipta saat ini sedang mengembangkan fase 3 seluas 400 ha. Di samping itu, pihaknya juga juga sedang memproses ekspansi dengan menambah izin dan persediaan lahan baru. (bani)